Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra Pasarkan Gudang Multiguna Tahap Kedua di Bandara Soetta

Kompas.com - 23/05/2018, 10:05 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ciputra Residence mengembangkan Aerolink Boulevard, proyek pergudangan seluas 82 hektar di kawasan Aeroworld 8. Proyek tersebut berjarak hanya 10 menit perjalanan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Proyek tersebut dikembangkan di lahan seluas 80 hektar dengan jarak sekitar 2,5 kilometer dari kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Total keseluruhan gudang multiguna ini mencapai 44 unit di luar kavling gudang.

Pada tahap pertama proyek ini Ciputra Residence meliris sekitar 14 unit gudang dua lantai bertipe 70/80 seharga mulai Rp1,9 miliar per unit. Tahap pertama ini terjual habis tidak lebih dari satu bulan.

"Untuk tahap kedua kembali kami tawarkan 10 unit gudang multiguna dengan kenaikan harga sekitar Rp60 jutaan," ujar Direktur Ciputra Residence, Nararya Sastrawinata, Selasa (22/5/2018).

Untuk tahap kedua ini, lanjut Nararya, dirinya tetap yakin bisa mencapai target pemasaran yang baik. Alasannya, sejauh ini pasar properti di subsektor pergudangan DKI Jakarta, khususnya dekat bandara, masih sangat prospektif.

"Ini tak lepas dari meningkatnya kebutuhan distribusi barang melalui kargo bandara internasional ini. Pemerintah sendiri memprediksi permintaan jasa angkutan udara akan menembus 100 juta penumpang pada 2025 nanti," papar Nararya.

Berdasarkan data Angkasa Pura, lanjut dia, sepanjang 2017 lalu arus lalu lintas penumpang yang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai sekitar 60 juta orang.  Sementara studi Center for Aviation menyebut Bandara Indternasional Soekarno– Hatta tiap tahun mengalami pertumbuhan 20 persen.

"Konsekwensi logis dari pertumbuhan itu adalah bertumbuhnya bisnis logistik, ekspedisi, dan distribusi barang melalui bandara yang tentunya membutuhkan hardware berupa pergudangan yang baik," ujar Nararya. 

Pada kesempatan sama, General Manager CitraGarden City, Edwin Wardhana, mengatakan  berbeda dengan tahap pertama, proyek tahap kedua ini semua unitnya disiapkan back to back dengan kavling gudang yang juga sedang dipasarkan.

"Sehingga mereka dapat menyatukan antara kantor, gudang, dan area pajang gudang," jelas Edwin. 

Edwin mengatakan, sebagian besar pembeli gudang multiguna tahap pertama adalah pengusaha yang membutuhkan gudang transit barangnya dari bandara. Selain pengusaha asal Jabodetabek, beberapa pembeli adalah pengusaha asal Surabaya. 

"Mereka ingin meminimalkan jarak dengan bandara, karena gudang-gudang yang ada rata-rata cukup jauh dari bandara. Itu alasan utama mereka membeli," kata Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau