Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung yang Diresmikan Konstruksinya oleh Ahok Baru Tersewa 20 Persen

Kompas.com - 05/05/2018, 16:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Struktur utama Jakarta Box atau JB Tower yang dikembangkan PT Mardhika Artha Upaya akhirnya tuntas terbangun, menyusul prosesi tutup atap atau topping off  Sabtu (5/5/2018).

Dalam catatan Kompas.com, JB Tower dilansir dan dimulai pembangunannya pada saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkuasa sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni 29 Mei 2013.

Sedianya, Mardhika Artha Upaya menargetkan JB Tower dapat beroperasi pada Kuartal III-2015. Ini artinya pembukaan kasip tiga tahun.

Baca juga : JB Tower, Gaya Betawi dan Hemat Energi

Secara keseluruhan, butuh waktu lima tahun bagi Mardhika Artha Utama merampungkan gedung setinggi 35 lantai dengan luas 60.000 meter persegi tersebut.

Direktur Mardhika Artha Upaya Edi Susilo mengatakan, JB Tower dirancang dan dikembangkan sebagai gedung perkantoran ramah lingkungan dengan penyewa sebagian besar merupakan perusahaan sektor IT. 

"Ini gedung pertama yang tidak memiliki resepsionis. Nantinya tamu tingga memindai KTP atau ID Card untuk masuk gedung," jelas Edi seraya menambahkan, dari total nilai investasi Rp 1,1 triliun, sebesar Rp 500 miliar merupakan pinjaman dari OCBC.

Hingga Mei 2018, JB Tower baru tersewa 20 persen dengan tarif rerata Rp 300.000 per meter persegi dan biaya perawatan Rp 90.000 meter persegi.

Menurut Direktur Leads Property Indonesia Darsono Tan, penyewa JB Tower yang sudah memberikan komitmen adalah perusahaan co-working space dari mancanegara yang menyewa seluas 4.000 meter persegi.

"Kami tidak bisa menyebut nama, namun mereka bergerak di sektor itu. JB Tower secara resmi akan beroperasi pada awal 2019," kata Darsono.

JB Tower menempati lahan seluas 7.000 meter persegi yang diperoleh Mardhika Artha Utama dari lelang BPPN pada 2000.

Seluas 1.500 meter persegi dari lahan tersebut secara khusus diperuntukkan bagi Ruang Terbuka Hijau dan jalur pejalan kaki. 

Selain memiliki beberapa fitur untuk menghemat penggunaan listrik, JB Tower juga dilengkapi ruang parkir sepeda.

Apartemen

Mardhika Artha Upaya sendiri memiliki tujuh portofolio properti yang seluruhnya merupakan residensial di Jadebotabek, yakni di Depok, Bekasi, Karawi, dan Tangerang.

Dalam waktu dekat, pengembang ini akan menggarap lahan 1,5 hektar di kawasan selatan Jakarta untuk dijadikan residensial vertikal alias apartemen.

Selain itu, mereka juga tengah mengkaji kemungkinan untuk dapat memanfaatkan cadangan lahan di Serang, Banten, selaus 150 hektar, dan di Bandung Barat seluas 80 hektar.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com