Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2018, Permintaan Rumah Bakal Tumbuh 2 Persen

Kompas.com - 05/05/2018, 09:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan hunian di Tanah Air pada semester pertama tahun ini diprediksi masih akan terus tumbuh. Sekalipun saat ini telah memasuki tahun politik yang digelar serentak di sejumlah daerah.

Menurut Senior Associate Director and Head of Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo, pertumbuhan permintaan hunian khususnya rumah tapak atau landed house tidak akan terlalu signifikan.

Baca juga : Pemerintah Bentuk Satgas Pemantauan Program Satu Juta Rumah

"Sebetulnya pertumbuhan permintaan hanya 2 persen per semester. Hal ini karena tingkat inflasi rendah juga tahun pemilihan kepala daerah serentak," kata Arief kepada Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Sepanjang paruh kedua 2017 lalu, tercatat penjualan rumah tapak mencapai 5.363 unit atau senilai Rp 7,1 triliun.

Hal itu diketahui dari penjualan 34 proyek real estate di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang masuk ke dalam basket penelitian.

Wilayah Tangerang masih mencatat transaksi tertinggi dibandingkan tiga daerah utama lainnya. Hal ini tidak terlepas dari tingginya pasokan perumahan di kawasan tersebut.

Untuk semester pertama ini, ia menambahkan, pasar properti untuk kelas menengah dan menengah atas diprediksi masih akan mendominasi pasokan di beberapa wilayah DKI dan sekitarnya.

"Untuk harga Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,6 miliar dengan luas bangunan berkisar antaran 68-84 meter persegi dan luas tanah 72-90 meter persegi yang mencatat transaksi tertinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com