JAKARTA, KOMPAS.com - Berakhirnya kontrak sewa tidak banyak memengaruhi permintaan keseluruhan untuk apartemen sewa di Jakarta, baik yang memang dibangun sebagai apartemen rental, maupun yang disewakan secara pribadi oleh penghuninya.
Menurut riset dari konsultan real estat Cushman and Wakefield, tingkat hunian dari sub-sektor apartemen rental, pada akhir kuartal pertama 2018 tercatat sebesar 70,4 persen.
Angka ini cenderung meningkat sebesar 0,2 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Namun, untuk apartemen sewa mengalami sedikit penurunan tingkat hunian 0,1 persen dibandingkan dengan kuartal terakhir yakni 73,9 persen.
Hal ini disebabkan lambatnya permintaan dari tamu yang menginap dalam waktu pendek selama kuartal yang ditinjau.
Adapun Cushman juga tidak melihat adanya pasokan baru selama kuartal pertama 2018. Total apartemen sewa dan rental yang terbangun adalah sebanyak 125.878 unit.
Tarif sewa meningkat
Terlepas dari depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS, rata-rata tarif per meter persegi apartemen rental yang dibangun di kuartal I-2018 tetap stabil di Rp 239.414.
Secara kuartal, tarif sewa ini tercatat adanya peningkatan sebesar 0,7 persen.
Kemudian, tarif sewa rata-rata untuk subsektor serviced apartment juga mengalami pergerakan yang positif sebesar Rp 385.972 per meter persegi.
Jika dibandingkan kuartal IV-2017, nilai ini mengalami kenaikan 1,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.