LOMBOK, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret 14 proyek infrastruktur yang sebelumnya masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dari total proyek yang dicoret, tiga di antaranya merupakan proyek yang berada di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) dan Direktorat Jenderal Cipta Karya (CK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga : Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, Ini Tanggapan MRT Jakarta
Ketiganya yakni Bendungan Telaga Waja di Bali, Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang di Sumatera Utara.
Berdasarkan data Ditjen SDA yang dikutip Kompas.com, Rabu (18/4/2018), dua bendungan yang dicoret merupakan proyek yang seharusnya mulai digarap pada tahun 2018 dengan target penyelesaian yaitu pada 2022 untuk Bendungan Telaga Waja dan 2023 untuk Bendungan Pelosika.
Secara keseluruhan, ada sebelas proyek bendungan yang seharusnya digarap pada tahun ini. Delapan sisanya yaitu Bendungan Mbay dan Bendungan Manikin di NTT, Bendungan Randugunting di Jawa Tengah, dan Bendungan Sadawarna di Jawa Barat.
Kemudian, Bendungan Bolango Hulu di Gorontalo, Bendungan Bagong di Jawa Timur, Bendungan Baliem di Papua, Bendungan Rukoh di Aceh, dan Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.
Sekadar informasi, berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Bendungan Telaga Waja akan dibangun di Kabupaten Karangasem. Investasi yang dibutuhkan senilai Rp 1,19 triliun.
Bendungan tersebut memiliki kapasitas sebesar 13,68 meter kubik, yang diharapkan dapat mengairi lahan seluas 1.196 hektar.
Selain itu, bendungan ini juga diharapkan dapat menyediakan pasokan air baku sebesar 1,25 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 2,36 megawatt.
Sementara itu, Bendungan Pelosika rencananya dibangun di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dengan kebutuhan anggaran Rp 3,9 triliun, bendungan ini dirancang berkapasitas sebesar 822,26 meter kubik.
Bendungan ini diharapkan dapat mengairi lahan seluas 16.000 hektar dan dapat mengurangi debit banjir hingga 10,359 meter kubik per detik.
Di samping itu, Bendungan Pelosika dirancang dapat menyediakan pasokan air baku 0,20 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 10 megawatt.
Adapun SPAM Regional Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) membutuhkan anggaran Rp 747 miliar untuk pembangunannya.
SPAM yang ditargetkan pembangunannya rampung pada tahun depan ini diperkirakan dapat menambah pasokan air bersih di tiga wilayah tersebut hingga 750 liter per detik.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemangkasan PSN dilakukan atas dasar visibilitas. Artinya, keempat belas PSN tersebut dinilai tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan pelaksanaannya.
Meskipun ada 14 PSN yang dipangkas, namun pemerintah menambah 2 PSN pada 2018 ini. Sebanyak dua PSN yang dimaksud, yakni pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia dan program besar pemerataan ekonomi.
PSN yang dilaksanakan pemerintah saat ini berjumlah 222 proyek dan 3 program dengan total nilai investasi sebesar Rp 4.100 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.