KOMPAS.com – Jutaan orang di seluruh dunia hingga kini masih belum memiliki rumah tinggal layak huni. Tingginya harga rumah menjadi salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat dalam memiliki rumah.
Namun, baru-baru ini sebuah organisasi nirlaba New Story berkolaborasi dengan perusahaan teknologi konstruksi cetak, ICON, mengembangkan model hunian dengan harga terjangkau.
Dilansir dari akun Facebook, In The Know Innovation, keduanya merilis sebuah rumah 3D cetak pertama berukuran 400 kaki persegi atau setara 36 meter persegi di Austin, Texas. Uniknya, rumah tersebut dapat dibangun hanya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
“Kami merasa itu adalah tanggung jawab kami untuk menantang metode tradisional dan berupaya mengakhiri tunawisma. Metode linear tidak akan pernah mencapai miliaran orang yang membutuhkan rumah yang aman,” kata CEO New Story Brett Hagler, seperti dikutip dari Business Wire.
“Dengan bekerja sama dengan ICON dan memanfaatkan inovasi pencetakan 3D mereka, kami dapat menjangkau lebih banyak keluarga dengan solusi tempat penampungan terbaik, secara eksponensial lebih cepat,” tutur Hagler.
Tujuannya, untuk mencetak komunitas keluarga serta meningkatkan produksi masyarakat ke depan.
“Metode konstruksi konvensional memiliki banyak kelemahan dan masalah yang telah kami terima begitu lama sehingga kami lupa bagaimana membayangkan alternatif apa pun,” kata pendiri ICON, Jason Ballard.
Dengan pencetakan 3D, Anda tidak hanya memiliki amplop termal berkelanjutan, massa termal tinggi, dan hampir tanpa limbah, tetapi Anda juga memiliki kecepatan, palet desain yang jauh lebih luas, tingkat ketahanan berikutnya, dan kemungkinan lompatan kuantum dalam keterjangkauan.
"Ini tidak hanya 10 persen lebih baik, tapi 10 kali lebih baik,” lanjut Ballard.