Tamam Wahana Incar "Venue" di Benhil Central dan Alam Sutera

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berhasil mengantongi sertifikat ISO 9001: 2015, PT Tamam Wahana melirik peluang bisnis MICE baru di Benhil Central, Jakarta Pusat, dan Mal Alam Sutera, Serpong.

Tak kurang dari Rp 200 miliar bakal digelontorkan perusahaan penyelenggara bisnis meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) itu agar memiliki venue berkelas internasional.

Selama ini, Tamam Wahana memiliki brand The Kasablanka, Upper Room, dan Bekasi Convention Center. Ketiga venue MICE tersebut telah digunakan untuk berbagai acara akbar, baik berskala nasional mau pun internasional.

Direktur PT Tamam Wahana, Jim Tehusijarana, mengatakan saat ini Tamam tengah menggarap desain. Venue di Mal Alam Sutera sendiri akan memakan lahan seluas 9.300 meter persegi.

"Kami akan memanfaatkan ground level Mal Alam Sutera," katanya, Rabu (4/4/2018).

(Baca: Dongkrak Mutu Layanan, Tamam Wahana Terima Sertifikat ISO 9001: 2015)

Ia mengatakan, venue di Alam Sutera diproyeksikan untuk berbagai kegiatan trade show. Dengan demikian, venue tersebut akan lebih banyak dimanfaatkan selama hari kerja.

Sementara itu, venue di Benhil Central akan memiliki luas sekira 8.000 meter persegi. Dengan kapasitas maksimal 500.000 orang, venue tersebut cenderung diproyeksikan untuk corporate event.

Upper Room yang selama ini berada di Wisma Nusantara bakal diboyong ke Benhil Central. Pada 2022 nanti, gedung Wisma Nusantara akan dibongkar sehingga Upper Room mesti angkat kaki.

Tamam Wahana berpikir cepat untuk keberlangsungan Upper Room yang telah ada sejak 13 tahun lalu.

“Upper Room memiliki client list yang cukup panjang karena sudah cukup lama eksis. Oleh karena itu, kami berencana memindahkannya ke Benhil Central,” kata Jim.

Dok. PT Tamam Wahana Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, hadir dalam acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di The Kasablanka, Sabtu (1/7/2018)

Pusat bisnis modern itu dirancang sebagai superblock yang menghimpun beragam jenis properti, mulai dari ruang ritel strata (trade center), dua hotel berklasifikasi bintang 5 dan 4, perkantoran, dan apartemen.

Berdiri di lahan seluas 1,8 hektar, nilai investasi Benhil Central mencapai Rp 1 triliun.

Kawasan terpadu itu dirancang sebagai transit oriented development (TOD). Pada bagian basement Benhil Central terdapat area transit MRT. Benhil Central ditargetkan rampung tahun depan.