Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harvest City Mulai Bujuk Investor Perorangan

Kompas.com - 02/04/2018, 15:58 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain investor skala besar, Harvest City juga "mengundang" investor perorangan dengan cara menawarkan kavling siap bangun. Sebagian besar kavling tersebut berada di beberapa klaster dengan luas mulai 150 sampai 200 meter persegi.

"Kami sudah pasarkan lebih dari 9.000 unit rumah dan sekitar 7.000 kepala keluarga yang telah menghuni. Selama ini 90 persen pembeli di Harvest adalah end-user, sehingga kami ingin juga mengundang investor," ujar Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City, Minggu (2/4/2018).

Tawaran untuk investor perorangan ini, lanjut Leonard, memang baru pertama kali ditawarkan. Investor perorangan, terutama yang ingin mengambil keuntungan dari kenaikan harga lahan sekitar 20 sampai 25 persen per tahun ini, cukup banyak.

"Biasanya mereka aktif cari informasi perumahan mana yang punya prospek bagus di masa mendatang. Mereka melihatnya dari kesiapan infrastruktur, fasilitas kota, aksesibilitas, dan perencanaan kotanya," tambah Leonard.

Khusus untuk rumah, lanjut dia, awal April ini Harvet akan merilis klaster baru dengan lahan 5 hektare, yakni New Quince Blossom. Rumah yang ditawarkan adalah tipe kecil (33/104) sebanyak 50 unit dan tahap pertamanya sudah terjual 100 persen.

Leonard mengaku optimistis penjualan kavling dan pembukaan klaster baru ini akan mampu mengangkat penjualan Harvest City di triwulan kedua 2018 ini. Daya dukung utamanya adalah makin pesatnya pembangunan proyek properti di jalur Transyogi Cibubur – Cileungsi dalam dua tahun terakhir.

Jalur yang dikenal sebagai kawasan ramah hunian itu sekarang makin banyak dikembangkan sebagai area komersial. Setidaknya di jalur ini ada 50 proyek properti, mulai perumahan (rumah sederhana hingga real estate), pertokoan, hotel, mall, apartemen, dan kawasan industri.

CEO Harvest City Hendry Nurhalim menambahkan bahwa dari padatnya kemacetan lalu lintas sepanjang hari di jalur alternatif ini dapat menjadi indikator bahwa Transyogi sedang tumbuh dengan cepat. Penduduk dari kawasan lain pun banyak yang bermigrasi ke koridor yang jaraknya sekitar 13 km (dari pintu Tol Cibubur sampai Taman Buah Mekarsari ini. 

"Ini sebab utama Transyogi menarik untuk para investor, karena terus berkembang pesat dan  membuat kawasan ini potensial bagi investasi berbagai bidang, mulai kuliner, wisata keluarga, ritel, pendidikan, perkantoran, kawasan industri," kata Hendry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com