Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang: Properti Bisa Jadi Acuan Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 02/04/2018, 15:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sektor properti dinilai memiliki peranan penting dalam menyumbang pertumbuhan perekonomian nasional. Bahkan, sektor ini diyakini akan mampu menjadi tolok ukur pertumbuhana ekonomi suatu saat nanti.

Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengungkapkan hal tersebut saat penandatanganan kerja sama antara Bank Indonesia dan REI dalam penyediaan data properti yang akurat di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Pentingnya sektor ini, diungkapkan Eman, salah satunya terkait pengembangan kota baru dalam beberapa waktu terakhir. Di sekitar Jakarta saja, sebut dia, tak kurang dari 34 kota baru yang telah dikembangkan oleh para pengembang REI.

“Itu sekitar 100.000 hektar. Kita juga ada yang bergerak di sektor perkantoran, apartemen, mal dan lain-lain. Sehingga saya kira ini adalah sebuah pekerjaan yang mungkin pada saatnya nanti akan menjadikan properti sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomin nasional,” ungkap Eman.

Pada 2017 lalu, nilai kapitalisasi 35 persen saham dari 46 gup properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 280 triliun. Bila nilai itu diakumulasikan hingga 100 persen, maka jumlahnya diprediksi dapat mencapai Rp 840 triliun.

“Itu baru 46 grup perusahaan. Bagaimana kalau 1.000 perusahaan yang bergerak di non MBR, bagaimana kalau kita jumlahkan lagi dengan 3.500 yang bergerak di MBR. Itulah yang saya kira kelipatan bagaimana sektor properti menjadi kekuatan sektor ekonomi yang sangat baik,” terang Eman.

Di samping itu, ia menuturkan, salah satu fungsi strategis pengembang di dalam sektor perekonomian nasional yakni menarik investor.

Setidaknya, hal itu telah dilakukan Sinarmas Land yang mampu menghadirkan AEON di BSD atau IKEA yang dihadirkan Alam Sutera.

Tentunya, kehadiran kedua pusat perbelanjaan dari luar negeri ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lantaran menyerap tenaga kerja.

Di samping penyerapan tenaga kerja yang berasal dari sektor properti itu sendiri, yang memiliki 174 industri turunan di dalamnya.

“Saya selalu cerita AEON itu tidak akan pernah ke BSD, IKEA itu tidak akan pernah ke Alam Sutera kalau properti di sekitarnya tidak baik. Para pengembang di sektor properti ini bisa ciptakan investasi baru,” kata Eman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau