JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika meninjau jalan perbatasan Papua, Jumat (16/3/2018) kemarin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendapati masih adanya jalan perbatasan yang rusak.
Jalan rusak itu berada di ruas antara Merauke dan Boven Digoel sepanjang 58 kilometer. Basuki pun meminta agar kontraktor pelaksana segera membereskannya.
Baca juga : Membumikan Harapan Lewat Trans-Papua Sisi Selatan
Kerusakan jalan disebabkan akibat struktur tanah yang merupakan tanah lunak dan daerah rawa, sehingga jalan berlumpur. Adapun tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang.
“Saya minta agar BBPJN XVIII memacu kontraktor bekerja lebih keras, sehingga 3-4 bulan ruas jalan rusak bisa diperbaiki. Harus full speed,” kata Basuki, Sabtu (17/3/2018).
Basuki menargetkan tahun ini jalan yang bisa ditembus bertambah 18 kilometer, sehingga menjadi 909 kilometer. Sementara, seluruh pekerjaan dijadwalkan selesai pada 2019.
“Tahun 2018 akan dibuka jalan baru sepanjang 18 kilometer di daerah yang terjadl sekalih, sehingga pada akhir 2018 yang belum ditembus 189 kilometer,” kata dia.
Waktu tempuh yang biasanya menghabiskan waktu berminggu-minggu, dengan hadirnya jalan ini dapat dipangkas hanya menjadi delapan jam.
Bahkan, Basuki mengklaim, bila seluruh pekerjaan jalan rampung, waktu tempuh dapat dipangkas dua jam, sehingga hanya butuh waktu enam jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.