JAKARTA, KOMPAS.com – Hingga akhir 2017, jalan di kawasan perbatasan Papua-Papua Nugini yang terbentang dari Merauke sampai Jayapura, telah tersambung 891 kilometer. Meski demikian, di beberapa titik kondisinya masih mengenaskan.
Hal itu diketahui ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau jalan perbatasan tersebut, Jumat (16/3/2018).
Baca juga : Membumikan Harapan Lewat Trans-Papua Sisi Selatan
Dari jarak yang ditempuh sepanjang 424 kilometer Merauke-Boven Digoel, didapati sekitar 58 kilometer rusak.
Tingkat kerusakan itu bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang. Bahkan di beberapa titik dijumpai jalan berlumpur akibat struktur tanah yang merupakan tanah lunak dan daerah rawa. Basuki pun meminta kontraktor segera memperbaiki.
Meski demikian, Basuki menilai, secara umum kondisi jalan di perbatasan Papua sudah cukup baik. Bila sebelumnya dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk merampungkan perjalanan, kali ini hanya dibutuhkan waktu delapan jam saja.
Bahkan, ia mengklaim, kondisi jalan sudah lebih baik, waktu tempuh perjalanan bisa dipercepat dua jam menjadi hanya enam jam saja.
“Tahun ini dibuka jalan baru sepanjang 18 kilometer di daerah yang terjal sekali, sehingga pada akhir 2018 yang belum tembus (tersisa) 189 kilometer,” tuntas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.