Ciputra Bidik "Pebisnis Start up" di Kemayoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis penyediaan ruang perkantoran di Jakarta tahun ini diyakini masih menjanjikan investor properti yang ingin mendapatkan capital gain (keuntungan). Para pengembang akan mempercepat progres pembangunan proyek perkantorannya (office building) untuk mengakomodasi peningkatan permintaan ruang usaha.

"Tahun ini kami optimistis pasar ruang perkantoran masih bisa tumbuh sekitar 10 persen.  Baru di triwulan ketiga harga akan naik signifikan," kata President Director PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata, dalam keterangan pers prosesi penutupan atap perkantoran Citra Towers di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).

Budiarsa mengatakan pasokan ruang perkantoran di Jakarta masih berpotensi meningkat, terutama dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun ini diperkirakan akan mencapai 5,2 persen, yang diiringi peningkatan kinerja bisnis sektor swasta sehingga mendorong kebutuhan ruang kantor.

"Terutama didukung dengan makin meningkatnya perkembangan infrastruktur transportasi baru, terutama Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transportation. Kemayoran kan menjadi salah satu area yang akan dilalui LRT," kata Budiarsa.

Kemayoran saat ini menjadi salah satu kawasan yang sedang berkembang pesat di DKI Jakarta, terutama berkat terutama jaringan infrastruktur jalannya. Banyaknya proyek properti di kawasan ini dinilai akan mempercepat perubahan wajah Kemayoran sebagai salah satu kawasan central business district (CBD) baru di Jakarta.

"Dalam konteks ini, eksistensi perkantoran menjadi sangat strategis untuk mendukung berbagai aktivitas bisnis di kawasan Kemayoran dan sekitarnya.

Citra Towers sendiri merupakan gedung perkantoran setinggi 28 lantai. Proyek yang diperkirakan menelan investasi Rp2 triliun itu merupakan hasil kerjasama antara PT Ciputra Residence (anak perusahaan Ciputra Group)  dengan PT Pembina Sukses Utama (PSU).

Menurut Senior Director PT Ciputra Residence Agussurja Widjaja, kompleks perkantoran ini disiapkan untuk memenuhi permintaan korporasi dan perusahaan rintisan yang membutuhan konsep perkantoran, sekaligus ruang usaha komersial untuk yang bisa mendukung kegiatan tersebut.

"Setelah penutuan atap ini kami akan fokus untuk merampungkan pembangunan North Towers yang merupakan menara pertama dari dua menara kentor yang akan dibangun, termasuk podium retail," ujar Agussurja.

Lokasi Citra Towers dibangun di lahan 1,7 hektar terdiri dari dua tower. Total luas North Towers sendiri sekitar 43 ribu m2.

"Dari total keseluruhan 407 unit ruang kantor ini sudah terjual 80 persen. Salah satu unggulan kami di sini adalah creative office untuk pasar start up company yang ingin berinvestasi kantor," tambah Agussurja.

Creo tersebut disediakan dengan tipe unit sesuai kebutuhan para pebisnis rintisan, mulai luas 15 m2 hingga 42 m2 per unit. Ada 131 unit ruang kantor Creo dibangun di lantai tiga lantai perkantoran ini.

Untuk ruang kantor dengan kualitas premium, harga Creo saat ini tergolong terjangkau untuk pebisnis dan korporasi start up, yang dibanderol berkisar mulai Rp500 jutaan sampai Rp1,5 miliar.