Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Kritis, Toys R Us Bakal Tutup 200 Toko Lagi

Kompas.com - 23/02/2018, 10:00 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber USA Today

NEW YORK, KOMPAS.com - Peritel mainan legendaris Toys R Us kian dalam terperosok ke jurang kekelaman ritel.

Pebisnis itu kembali merencanakan tambahan penutupan 200 toko dan memberhentikan karyawan di kantor pusat perusahaan.

Seperti dilaporkan USA Today, Kamis (22/2/2018), kabar tersebut berembus kencang sejak Rabu malam waktu Amerika Serikat dan segera viral di media sosial.

Kalangan warganet meratapi babak baru runtuhnya Toys R Us. Sebuah pukulan telak menohok dunia ritel Negeri Paman Sam.

Padahal, belum lama ini Toys R Us telah meyakinkan publik dan para pemasok bahwa mereka masih memiliki harapan untuk bertahan.

Ilustrasi ritel tutupNYstudio Ilustrasi ritel tutup
Sebuah informasi menyebutkan, pihak Toys R Us bersiap mengadakan pertemuan dengan para karyawan di markas mereka yang terletak di kawasan Wayne.

Ini seperti de javu karena persis setahun silam, Toys R Us juga mengumumkan pemberhentian 250 karyawan di kantor pusatnya.

Penutupan 200 gerai menggenapi kabar duka tumbangnya sekitar 180 cabang Toys R Us beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dalam Tiga Bulan, Toys R Us Mesti Tutup 180 Toko

Jika Toys R Us tetap melaju dengan aksi tutup toko tersebut maka akan terjadi pengurangan gerai sekitar 50 persen. Sebelumnya 880 toko pada 2017, kini menjadi sekitar 400 toko saja.

Sejak Toys R Us mengajukan pailit ke pengadilan pada September 2017, pakar ritel telah mengatakan perusahaan itu mesti menyusutkan jumlah toko menjadi di bawah 200 unit agar bisnis tidak karam.

Terkait kondisi sulit yang melilit perusahaannya, Juru Bicara Toys R Us Amy von Walter angkat bicara.

"Seperti yang telah dipublikasikan secara terbuka, fokus saat ini adalah memulihkan kembali bisnis kami dan bangkit dari kebangkrutan," ujar Amy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com