NEW YORK, KOMPAS.com - Peritel pakaian asal Amerika Serikat, GAP, dilanda guncangan hebat.
Di tengah perjuangan melawan kelesuan ritel, GAP justru mesti merelakan kepergian orang nomor satu di perusahaannya, yaitu Jeff Kirwan.
Baca juga : Akhir Tragis GAP dan Banana Republic di Negeri Singa...
Seperti diwartakan Forbes, Rabu (21/2/2018), GAP kini bagai anak ayam kehilangan induknya. Ada kevakuman kepemimpinan di internal peritel yang berdiri sejak 1969 itu.
Baru tiga tahun memimpin merek GAP, Jeff memilih mundur dari jabatannya. Ia pamit hanya seminggu jelang pengumuman laporan kinerja GAP untuk kuartal terakhir 2017.
CEO GAP Inc. Art Peck selaku pemimpin perusahaan induk GAP segera bereaksi terkait pengunduran dadakan oleh Jeff.
Ia berharap, perusahaan dapat segera menemukan kandidat pengganti Jeff. Penerus Jeff diharapkan merupakan sosok tangguh dan mampu mengembalikan kejayaan GAP.
Baca juga : Apa Penyebab Tumbangnya GAP dan Banana Republic di Singapura?
"Saya cukup gembira dengan progres merek GAP dan kualitas produknya, namun mesti diakui kami belum mencapai tingkat operasional yang diharapkan. Keuntungan yang diraih pun belum maksimal." papar Art Peck dalam pernyataan resminya.
"Jeff dan saya sepakat inilah waktu yang tepat untuk penggantian kepemimpinan," tuntas dia.
Sebelumnya diberitakan, GAP termasuk peritel yang tangkas dalam menutup gerai-gerainya.
Medio September 2017, GAP mengumumkan rencana penutupan sedikitnya 200 toko berkinerja buruk. Perusahaan lebih memilih fokus untuk mengembangkan merek Old Navy dan Athleta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.