Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produknya Banyak Dipalsukan, Tatalogam Terapkan Strategi Khusus

Kompas.com - 20/02/2018, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tatalogam Lestari menemukan sejumlah produknya, terutama rangka atap baja ringan bermerek Taso, dipalsukan di pasaran.

Untuk menanggulangi hal tersebut, PT Tatalogam Lestari melakukan sejumlah strategi antara lain mencetak tulisan pada Taso.

Baca juga : Tatalogam Rilis Ruko Instan

"Banyak orang yang mengklaim produk lain yang mirip dengan produk kami, tapi kualitasnya tidak terjamin. Makanya kita membuat digital printing pada produk," ujar Chief Financial Officer (CFO) Wulani Wihardjono saat jumpa pers di Tatalogam Tower, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Ia mengatakan, dengan maraknya produk palsu yang beredar, Tatalogam makin gencar untuk mengedukasi masyarakat untuk mengenai produk Taso yang asli.

Baca juga : Tatalogam Genjot Produksi Genteng dan Rumah Metal Instan

Hal ini penting agar konsumen mendapatkan produk asli mengingat Taso untuk konstruksi dan berpengaruh terhadap bangunan keseluruhan.

"Kami juga sudah melakukan tindakan hukum dengan melapor kepada pihak berwajib. Tindakan lainnya, membawa kasus ini ke pengadilan," jelas Lani.

Ia menambahkan, pemalsuan produk ini berdampak pada penurunan citra Tatalogam. Pasalnya, produk palsu tidak menjamin kualitas bahkan malah mengancam keamanan bangunan.

Dalam hal ini, misalnya Taso yang asli memiliki ketebalan 0,75 milimeter tetapi produk yang palsu kurang dari itu.

"Kalau dilihat kasat mata atau sekadar dipegang saja, mungkin memang tidak kelihatan barang palsu. Tetapi, untuk bangunan itu sangat berengaruh," jelas Lani.

Ada beberapa modus pemalsuan merek Taso antara lain digunakan untuk barang sejenis dengan merek Taso, yaitu baja ringan kanal C atau mencantumkan nama merek yang mempunyai persamaan ada pokoknya dengan merek Taso.

Taso yang asli, terbuat dari bahan baku Hi Ten 550 dengan lapisan anti karat AZ 100 sesuai spesifikasi standar SNI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com