Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AkzoNobel Ingin Cetak 800 Tukang Cat Profesional Per Tahun

Kompas.com - 15/02/2018, 21:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lewat Dulux Painter Academy, AkzoNobel berharap dapat mencetak 800 tenaga kerja terampil dengan kualifikasi 'tukang cat bangunan gedung' setiap tahunnya.

Program sertifikasi yang bisa diikuti oleh seluruh tenaga kerja konstruksi Indonesia itu, mulai digencarkan AkzoNobel pada tahun ini.

Baca juga : Hanya 365.471 yang Ahli dari 8,1 Juta Tenaga Konstruksi Indonesia

"Kami berharap ada sekitar 15 sampai 20 kelas setiap tahun, dan dalam satu kelas berisi sekitar 40 orang," kata Presiden Direktur AkzoNobel Decorative Paints Indonesia Jun de Dios menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (15/2/2018).

Secara resmi, Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) yang dimiliki Dulux Painter Academy memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

LSP ini sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia untuk skema sertifikasi okupasi ‘Tukang Cat Bangunan Gedung’.

Dulux Painter Academy sendiri merupakan inisiatif global yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kompetensi para tenaga pengecat.

Dimulai sejak 2011, inisiatif ini telah mengadakan 77 kelas pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 2.000 tenaga pengecat siap kerja dari kota-kota besar di Indonesia.

Jun berharap, kehadiran LSP ini dapat membantu pemerintah dalam mencetak tenaga kerja terampil bersertifikat.

"Kami kan terus mendukung pemerintah, bukan hanya dari proses tapi juga dari kompetensi dan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja Indonesia. Saya pikir untuk dunia pengecatan ini baru satu kali," janji Jun.

Jun mengatakan, seluruh tenaga kerja konstruksi di Indonesia dapat mengikuti kegiatan sertifikasi ini.

Caranya yaitu dengan mengajukan permohonan melalui Ask Dulux yang dapat diakses secara daring.

Sementara itu, Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi pada Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Ober Gultom mengatakan, dari 8,1 juta tenaga kerja konstruksi di Indonesia, hanya 9 persen diantaranya yang tersertifikasi.

Dari jumlah tersebut, hanya 2.494 tenaga terampil yang memiliki sertifikat sebagai tukang cat bangunan gedung. Mereka pun tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.

"Ini tersebar di berbagai pelaksanaan pekerjaan. Di pelaksana pekerjaan jalan 7 persen, di pelaksanaan saluran irigasi dan pelaksana lapangan pekerjaan jalan masing-masing 6 persen, serta pelaksana bangunan gedung 10 persen," ungkap Ober.

Ober pun berharap, agar AkzoNobel dapat menambah jumlah LSP di daerah lain, sehingga mampu mempercepat sertifikasi tenaga kerja terampil di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau