Sudah Diresmikan, Padang Bypass Diklaim Perlancar Arus Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Padang Bypass Capacity Expansion diyakini akan memperlancar pergerakan arus kendaraan di dalam Kota Padang, Sumatera Barat.

Padang bypass merupakan proyek yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak 2014 lalu. Proyek yang memakan anggaran sebesar Rp 426 miliar itu telah rampung sejak 2017.

Baca juga : Jumat, Tol Padang-Pekanbaru Dimulai Konstruksinya

Namun, peresmian proyek sepanjang 27 kilometer itu baru dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jumat (9/2/2018) lalu.

"Keberadaan Jalan Padang Bypass akan meningkatkan daya saing Kota Padang dan sekitarnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2018).

Jalan ini terdiri atas dua ruas, yaitu ruas Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 kilometer dan ruas Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 kilometer.

Baca juga : Jepang dan China Berebut Tol Padang-Pekanbaru

Di antara sepanjang ruas tersebut, terdapat sembilan jembatan sepanjang 558,6 meter. Basuki meyakini, arus logistik dan masyarakat akan semakin mudah dan lancar dengan kehadiran jalan ini.

"Kami harapkan Pemerintah Daerah dapat mengendalikan perubahan tata guna lahan di sepanjang kiri dan kanan jalan," kata Basuki.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, infrastruktur merupakan hal penting yang dibutuhkan suatu negara, bila ingin bersaing dengan negara lain.

Tak hanya mempercepat akses, keberadaan infrastruktur juga akan menurunkan biaya transportasi dan logistik menjadi lebih murah.