Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Perpanjangan Jalur, Penumpang MRT Singapura Melonjak 57 Persen

Kompas.com - 11/02/2018, 22:00 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TOA PAYOH, KOMPAS.com – Menambah konektivitas berpengaruh positif terhadap ketertarikan warga menggunakan angkutan massal.

Lebih kurang seperti itulah efek pembukaan jalur Downtown Line 3 terhadap kenaikan penumpang mass rapid transit (MRT) Singapura.

Melansir Channel News Asia, Minggu (11/2/2018), penumpang Downtown Line telah meningkat lebih dari 50 persen sejak Downtown Line 3 beroperasi Oktober 2017.

Jika sebelumnya jumlah penumpang per hari sebanyak 300.000 orang, kini telah menjadi 470.000 orang. 

Dengan penambahan 16 stasiun baru tahun lalu, Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) optimistis penumpang Downtown Line kembali melonjak hingga 500.000 orang pada akhir 2018.

Baca juga: 5 Tahun Diterjang Bising dan Debu, Akhirnya MRT Jadi Juga

Dalam pembukaan resminya Oktober silam, Menteri Perhubungan Singapura Khaw Boon Wan menggambarkan Downtown Line 3 sebagai “angin segar” bagi warga di kawasan timur Negeri Merlion.

Jalur itu bisa memangkas waktu perjalanan komuter secara signifikan.

Misalnya, perjalanan dari Tampines East ke Telok Ayer sekarang memakan waktu 34 menit, dibandingkan dengan 52 menit sebelumnya.

Pengunjung berfoto di depan stasiun MRT Fort Canning, SingapuraAlphonsus Chern untuk Straits Times Pengunjung berfoto di depan stasiun MRT Fort Canning, Singapura
Downtown Line 3, yang terbentang dari Fort Canning ke Expo, juga melipatgandakan jumlah rumah tangga di Bedok dan Tampines yang dapat ditempuh dengan jalan kaki (walkable) ke stasiun MRT.

Di Bedok, jumlah rumah tangga berjarak 10 menit berjalan kaki dari stasiun telah meningkat dari 32 persen menjadi 63 persen.

LTA mengatakan, kini 64 persen rumah tangga di Singapura telah berada dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari rumah ke stasiun MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com