Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Bedah Rumah di Sumbar Serap 162.500 Tenaga Kerja

Kompas.com - 08/02/2018, 07:44 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (PKT BSPS) atau bedah rumah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Menurut Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Jhony Sofyan Fajar Subrata, salah satu fokus program BSPS adalah bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat di Provinsi Sumbar.

"Jumlah tenaga kerja yang diperkirakan diserap dalam PKT BSPS di Sumbar sebanyak 162.500 hari orang kerja (HOK) dengan total anggaran Rp 16,25 miliar," ujar Jhony melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (7/2/2018).

Jhony menambahkan, program PKT BSPS di Sumbar akan dilaksanakan secara tersebar di 12 kabupaten/kota dan 169 nagari.

Kementerian PUPR akan mengalokasikan BSPS di Sumbar sebanyak 6.350 unit rumah. Total anggaran yang disediakan pemerintah senilai Rp 97,5 miliar.

Rencananya Presiden RI Bapak Joko Widodo hari ini Rabu tanggal 7 Februari 2018 akan meluncurkan Program Padat Karya (PKT) bidang ke-PU-an di Kabupaten Dharmasray, Sumbar. Salah satunya adalah PKT BSPS atau bedah rumah.

Berdasarkan data yang ada, imbuh Jhony, di Kabupaten Dharmasraya jumlah BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR sebanyak 988 unit rumah senilai Rp 14,82 miliar.

Jumlah tenaga kerja yang akan bekerja dalam PKT BSPS khusus di wilayah Kabupaten Dharmasraya diperkirakan 24.700 orang.

Adapun Kementerian PUPR menganggarkan dana senilai Rp 2,47 miliar untuk PKT BSPS yang rencananya akan dilaksanakan di 20 nagari.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Duo, Ali Imron menyampaikan terima kasih atas bantuan dari pemerintah khususnya Kementerian PUPR.

Pada tahun ini sebanyak 32 rumah warganya akan dibedah sehingga lebih layak huni. Ia berharap, lewat program BSPS tersebut, tidak ada lagi warga yang rumahnya tidak layak huni.

"Minimal antar tetangga bisa saling membantu dan bergotong royong jika melihat ada rumah warga di sekitarnya tidak layak huni," tandas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com