Kecelakaan Lalin Selama Libur Natal dan Tahun Baru Turun 40 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kecelakaan lalu lintas (lalin) saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2018 dilaporkan menurun. Hal ini tidak terlepas dari persiapan sarana infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah.

Dalam rapat kerja antara Komisi V DPR bersama sejumlah jajaran kementerian terkait, terungkap bila jumlah korban meninggal dunia pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2018 turun mencapai 40 persen.

"Memang kecelakaan menurun secara keseluruhan. Korban meninggal turun dari 312 jiwa menjadi 186 jiwa," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa di Kompleks Parlemen, Kamis (18/1/2018).

Penurunan juga terjadi terhadap korban kecelakaan yang mengalami luka berat maupun luka ringan. Untuk korban luka berat tercatat ada 185 orang pada musim liburan kemarin, dari sebelumnya 198 orang.

Sedangkan untuk korban luka ringan tercatat turun menjadi 914 orang dari sebelumnya 1.203 orang.

"Target kita, tidak hanya bagaimana membuat kelancaran lebih baik, tetapi juga keselamatan harus lebih baik," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, lalin selama libur Natal dan Tahun Baru secara umum berjalan lancar karena dapat terlayani oleh kapasitas gerbang tol.

"Walaupun ada kenaikan lalu lintas mencapai 166 persen, dengan rata-rata 30 persen dari lalu lintas normal.

Lalin libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 secara umum lancar karena terlayani oleh kapasitas gerbang tol walaupun kenaikan lalin mencapai 166%, dengan rata-rata 30 persen dari lalu lintas normal

Salah satu titik kemacetan yang tak bisa dihindari yaitu di Pekalongan, Jawa Tengah. Meski demikian, kemacetan dapat diatasi lantaran sudah ada koordinasi dengan aparat kepolisian.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga menambah sejumlah fasilitas, seperti toilet mobile, di jalan tol guna mengurangi tingkat kepadatan.

"Kemacetan panjang di Pekalongan karena daa haul Habib Luthfi," kata Basuki.