KUPANG, KompasProperti - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT Maritje Pattiwaelapia mengatakan, okupansi (tingkat hunian) hotel berbintang di Provinsi NTT, selama November 2017 mencapai 64,46 persen.
Okupansi hotel itu lanjut Maritje, mengalami kenaikan 5,49 poin jika dibandingkan pencapaian Oktober 2017 sebesar 58,97 persen.
Hal itu lantaran adanya berbagai kegiatan pariwisata bertaraf nasional dan internasional yang digelar di provinsi yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste itu.
"Sejumlah kegiatan yang mendorong kenaikan tingkat hunian hotel, yakni Tour de Timor dan kunjungan wisawatan ke Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat,"kata Maritje kepada KompasProperti, Rabu (3/1/2017).
Menurut Maritje, selama November 2017, tamu yang menginap di hotel berbintang tersebut berjumlah 26.376 orang terdiri dari tamu nusantara 24.272 orang, dan tamu mancanegara 2.104 orang.
"Tamu mancanegara menginap lebih lama yakni 3,83 hari dan tamu nusantara rata-rata menginap 1,84 hari," ucapnya.
Maritje menyebut, tingkat hunian pada November 2017 tertinggi di antara tingkat hunian periode November 2016 hingga November 2017.
"Sesuai catatan BPS, tingkat hunian tinggi terjadi pada Agustus 2017 sebesar 62,54 persen dan November 2016 sebesar 61,18 persen,"ucapnya.
Sedangkan untuk tingkat hunian hotel terendah terjadi pada Januari 2017 yakni 35,3 persen.
Selain itu, jumlah penumpang pesawat udara yang datang ke NTT pada November 2017 sebanyak 164.460 orang, dan penumpang yang berangkat pada bulan tersebut sebanyak 150.469 orang.
"Penumpang yang datang dan tiba melalui Bandara El Tari Kupang terbanyak di antara 13 bandara lainnya, sebanyak 82.888 orang dan terbanyak kedua Bandara Komodo di Labuan Bajo sebanyak 17.377 orang,"pungkasnya.(K57-12).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.