MEDAN, KOMPAS.com - Seluruh Terminal Penumpang milik PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 saat ini sudah dilengkapi fasilitas modern.
Mulai di Teminal Penumpang Bandar Deli, Belawan yang dilengkapi dua unit garbarata untuk memudahkan penumpang naik dan turun dari kapal menuju dermaga.
Kemudian di Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai, Terminal Penumpang Teluk Nibung di Tanjungbalai, Asahan, dan Terminal Penumpang Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang.
"Setelah fasilitas lengkap dan modern, aturan untuk penumpang kita perketat. Ada beberapa kebijakan pelayanan penumpang yang diterapkan," ujar ACS Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami, Kamis (28/12/2017).
Pengetatan aturan ini, kata Fiona, antara lain tidak lagi melayani penjualan tiket dan pas pelabuhan di terminal, tidak mengizinkan penumpang yang tidak memiliki tiket untuk masuk ke ruang terminal, dan penyediaan fasilitas embarkasi dan debarkasi.
Selain arsitektur bangunannya yang dibuat modern, Pelindo 1 juga melengkapi fasilitas. Saat ini, di semua terminal penumpang telah tersedia guesthouse, ruang tunggu VIP dan ekonomi, dan ruang ibu menyusui.
Tidak hanya itu, fasilitas lain yang ditambahkan yaitu balai kesehatan, ruang merokok, kantin, ruang kedatangan dan anjungan, ruangan shalat, toilet, alarm bahaya, tata suara, pemadam kebakaran, alat penyelamat kecelakaan di air, serta fasilitas automatic gate.
“Kunjungan kapal penumpang juga akan mendapatkan prioritas sandar di dalam dan luar terminal penumpang jika ada kunjungan kapal secara bersamaan,” sambungnya.
Persiapan menjelang aktivitas Tahun Baru
Sementara itu, lanjut Fiona, mengantisipasi lonjakan arus barang sembako di pelabuhan, ada sistem dan prosedur (sispro) di dermaga untuk melayani kapal sembako, gudang dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, tenaga operasional di lapangan, serta informasi dan teknologi.
Fasilitas umum tambahan pun disiapkan mulai dari tenda, toilet, dan media informasi kepada penumpang, pengantar dan penjemput seperti sound sistem, spanduk, banner, dan leaflet informasi.
"Untuk monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 ini, kita buka posko monitoring dan tim pemantau kesiapan pelayanan di setiap cabang pelabuhan," ujarnya.
Posko monitoring merupakan posko bersama yang beranggotakan kesyahbandaran, otoritas pelabuhan, Pelindo 1, Polri, TNI AL, bea cukai, karantina, imigrasi dan kesehatan pelabuhan.
Tim ini akan bertugas memantau kegiatan embarkasi dan debarkasi, memantau bongkar muat barang, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik dan pusat informasi serta pelaporan.
"Tim ini bertugas mulai 15 Desember sampai 9 Januari 2018," ungkap Fiona.