Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pentagon, Surat Diamond Bisa Jadi Terbesar Kedua di Dunia

Kompas.com - 12/12/2017, 23:04 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

GUJARAT, KompasProperti - Sebuah gedung perkantoran besar baru rancangan Morphogenesis sedang dibangun untuk menampung lebih dari 45.000 orang.

Dengan luas 60,4 hektar, dan menampung lebih dari 4.000 perusahaan, perkantoran Surat Diamond Bourse di Surat, Gujarat, India, ini akan menjadi terbesar kedua di dunia, setelah Pentagon di Washington DC, Amerika Serikat.

Meskipun jejak fisiknya mungkin berukuran besar, desain gedung perkantoran ini tetap meminimalisasi jejak ekologis.

Untuk efisiensi energi, Surat Diamond Bourse menerapkan strategi desain pasif seperti ruang kerja yang terang pada siang hari, ventilasi alami, dan memadukan ruang dalam dan luar.

Selain itu, desain ini juga diterapkan untuk mencapai ruang kerja yang estetis dan nyaman.

Tantangan terbesar dengan desain seukuran ini adalah bagaimana menavigasi volume besar orang yang akan menghuninya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Morphogenesis menetapkan sebidang tanah untuk pergerakan kendaraan dan podium bertingkat untuk sirkulasi pejalan kaki secara eksklusif.

Pada tingkat ini, rute transportasi dioptimalkan untuk memastikan waktu berjalan pekerja tidak lebih dari 4 menit dari pintu masuk ke gedung kantor. Ini adalah sebuah strategi perancangan yang serupa dengan terminal bandara.

Surat Diamond Bourse di Surat, Gujarat, Indiaarchdaily Surat Diamond Bourse di Surat, Gujarat, India
Perkantoran ini ingin menumbuhkan lingkungan interaksi sosial dan rekreasi. Sebuah struktur yang menghubungkan semua ruangan dirancang sebagai pusat interaktif yang terdiri dari ruang istirahat, atrium hijau, dan pengalaman visual.

Selain itu, sebuah ruang lapang di sisi timur diperuntukkan sebagai food court dan area rekreasi lainnya berfungsi sebagai inkubator untuk bisnis baru dengan menciptakan "budaya pasar" di dalam kompleks perkantoran.

Pengelolaan lanskap, keamanan dan lalu lintas dirancang bersamaan untuk mendorong pergerakan penghuni.

Lebih dari 40 persen ruang bangunan berventilasi secara alami, dan vegetasi padat memenuhi bagian luar dan dalam bangunan.

Keputusan ini tidak hanya mengaburkan garis antara interior dan eksterior namun juga menciptakan keuntungan psikologis dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Teknik desain responsif terhadap iklim digunakan untuk mengatasi cuaca yang panas dan lembab di Surat.

Surat Diamond Bourse di Surat, Gujarat, Indiaarchdaily Surat Diamond Bourse di Surat, Gujarat, India

Semua ruangan didesain untuk menghadapi orientasi utara-selatan, dan sebuah lapisan bangunan yang kuat dengan area jendela kurang dari 30 persen dapat membantu menurunkan panas dari luar.

Upaya penurunan panas lainnya adalah dengan konstruksi blok beton ringan dan menggunakan keuntungan massa termal.

Strategi desain lainnya seperti kontrol cahaya matahari, gerakan angin/udara, dan panas termal digunakan untuk membantu mencapai beban pendinginan serendah 11,11 per meter persegi.

Bangunan ini juga dirancang untuk standar IGBC Platinum, dilengkapi dengan pemanenan air hujan, pembangkit daya fotovoltaik, serta bahan bangunan lokal.

Efisiensi bangunan juga meluas ke dalam desain konstruksi. Proyek ini merupakan pendekatan inovatif untuk arsitektur berbiaya rendah yang dirancang dengan efisiensi ruang maksimum.

Desain optimasi dan kesederhanaan melalui modularitas desain mengurangi biaya proyek hingga Rp 7,9 juta per meter persegi sambil tetap mempertahankan standar kelestarian lingkungan yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com