Sudah Tutup 2 Bulan, Gerai Whole Foods Dipaksa Buka Kembali

KompasProperti – Lesunya bisnis ritel memasuki babak baru. Kini, peritel dengan pengelola properti pusat belanja kerap berselisih hingga kasusnya bergulir ke meja hijau.

Belum lama ini, gerai kopi ternama Starbucks kalah di pengadilan Indiana, Amerika Serikat, terkait rencana penutupan 77 cabang Teavana miliknya.

Simon Property Group, yang menang di pengadilan, menganggap aksi penutupan tersebut dapat membuat bisnis pusat belanjanya semakin suram. Terlebih lagi, Simon Property Group tengah dilanda kesulitan finansial.

Baca juga: Niat Starbucks Tutup Toko Terganjal Palu Hakim…

Keputusan pengadilan di Indiana terkait Starbucks itu kini diikuti oleh hakim pengadilan di Seattle, Amerika Serikat.

Supermarket bernama “365” milik Whole Foods di Bellevue Square diketahui telah tutup pada Oktober lalu. Namun, hakim dalam putusannya meminta Whole Foods untuk membuka kembali toko tersebut.

Whole Foods diberi waktu 14 hari untuk membuka kembali toko tersebut, sesuai dengan perintah awal yang dikeluarkan minggu lalu oleh Pengadilan Tinggi King County.

Keputusan hakim tersebut berawal dari tuntutan hukum yang diajukan oleh pemilik pusat perbelanjaan Bellevue Square, di mana gerai Whole Foods berada. Pemilik mal menggugat Whole Foods karena diduga melanggar kontrak jangka panjangnya.

www.shutterstock.com Ilustrasi ritel modern

Namun, pengelola mal mengatakan hal itu tidak cukup. Mereka ingin toko dibuka kembali.

"Kami ingin Whole Foods buka kembali dan beroperasi,” kata pengacara Bellevue Square, David Nold, seperti dilansir Business Insider, Jumat (8/12/2017).

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan resmi, pihak Whole Foods mengatakan penutupan gerainya tersebut tidak akan menganggu operasional mal.

Baca juga: Kala Mal Jadi "Kotak Hampa Raksasa" Pasca Luluh Lantaknya Bisnis Ritel

Menurut Whole Foods, rencana pembukaan kembali gerai sudah tutup adalah hal janggal. Terlebih lagi, imbuh Whole Foods, toko miliknya di Bellevue Square terus merugi sejak dibuka pertama kali.

Akankah saling gugat peritel dan pengusaha properti akan terus berlanjut? Menarik dinanti.