Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penundaan Kenaikan Tarif Tol, Ini Kata Jasa Marga

Kompas.com - 04/12/2017, 17:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KompasProperti - Lima dari enam ruas tol yang direkomendasikan penundaan kenaikan tarifnya, dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 

Kelima ruas tol tersebut yakni  Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), Tol Padalarang-Cileunyi, Tol JORR Non S dan Tol Pondok Aren-Ulujami.

Sementara, Tol JORR W2 Utara dikelola anak usaha Jasa Marga, yaitu PT Marga Lingkar Jakarta.

Baca juga : Siap-siap, Sembilan Tarif Tol Naik Akhir Tahun 2017

Penundaan dilakukan lantaran belum terpenuhinya standar pelayanan minimal (SPM) dari masing-masing ruas tol.

AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru mengakui, bila masih ada SPM yang belum dipenuhi Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.

"Tapi pada saat ini sedang kita perbaiki. Seperti perkerasan jalan, itu sudah kita perbaiki. Lalu di Cileunyi itu ada juga pungutan untuk toilet, itu sudah kita beri tahu ke pengurus di sana untuk ditindaklanjuti," kata Heru kepada KompasProperti, Senin (4/12/2017).

Menurut dia, dalam waktu dekat tim Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali meninjau SPM di kelima ruas tol tersebut.

Dengan demikian, bila dinilai sudah ada perbaikan terhadap SPM, Jasa Marga akan kembali mengajukan permohonan penyesuaian tarif.

"Mungkin dalam minggu-minggu ini akan dicek," kata Heru.

Dari data yang diterima KompasProperti, alasan penundaan kenaikan tarif tersebut beragam.

Mulai dari masih adanya persoalan jalan berlubang dan retak, kebersihan kantor operasional yang tidak terjaga, reflektor yang belum lengkap, gardu yang kurang bersih, hingga rutting bahu jalan.

Pengelola jalan tol yang mengusulkan kenaikan tarif tol, perlu memenuhi standar penilaian terhadap delapan indikator.

Kedelapan indikator itu adalah kondisi jalan, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan, lingkungan, serta tempat istirahat.

“Pemenuhan kriteria minimal 87,5 persen. Jika tidak, ditunda 90 hari. Setelah itu diajukan kembali laporan perbaikan dan dicek ulang oleh BPJT,” kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com