Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2018, Terminal "Multipurpose" Kualatanjung Beroperasi

Kompas.com - 26/11/2017, 06:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Pembangunan Terminal "Multipurpose" Pelabuhan Kualatanjung milik PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) saat ini sudah mencapai 94 persen untuk sisi laut dan 74,5 persen untuk sisi darat.

Pelabuhan Hub Internasional ini diproyeksikan menjadi yang terbesar dan pintu masuk ke Pulau Sumatera.

Target kapasitas Pelabuhan Kualatanjung mencapai 20 juta TEUs, dan akan dikembangkan secara bertahap hingga 2023.

Tahap I, pengembangan Terminal Multipurpose berkapasitas 500.000 TEUs yang dikelola PT Prima Multi Terminal. Ini adalah anak usaha gabungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari PT Pelindo 1 (persero), PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan komposisi penyertaan saham Pelindo 1 sebesar 55 persen, PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk 25 persen, dan sisanya PT Waskita Karya (persero) Tbk.

Pengembangan tahap II yaitu pengembangan kawasan industri seluas 3.000 Hektar (2016-2018). Tahap III, pengembangan Dedicated/Hub Port (2017-2019), dan tahap IV pengembangan kawasan industri terintegrasi (2021-2023).

Menurut Budi, selama ini barang-barang di seluruh Indonesia tidak terkoordinasi dengan baik sehingga yang menjadi hub adalah negara-negara tetangga.

"Pelabuhan Kualatanjung punya dua fungsi yaitu fungsi transhipment dan port untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hub yang kita bangun lokasinya ideal, di ujung Selat Malaka,” kata Budi di Kualatanjung pada Jumat (24/11/2017).

Untuk mendukung beroperasinya pelabuhan, akan dilengkapi dengan infrastruktur transportasi penunjang dan terintegrasi seperti jalan tol dan kereta api.

"Pengembangan ini perlu dukungan semua pihak untuk mengkampanyekan bahwa kita memiliki Kualatanjung yang menjadi transhipment port,” ucap Budi.

Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana menambahkan, Terminal Multipurpose Kualatanjung akan mulai beroperasi pada Maret 2018.

Bambang bilang, Pelindo 1 merancang konsep pelabuhan dan industri yang terintegrasi secara langsung sesuai standar internasional.

"Harapannya dapat menurunkan biaya logistik, berpeluang menciptakan skala ekonomi, dan meningkatkan kinerja logistik dan daya saing Indonesia. Sehingga bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau