Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Ekspor Mebel ke 7 Negara Meleset

Kompas.com - 23/11/2017, 16:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Untuk mengembangkan pasar, mebel dan kerajinan tangan Indonesia diekspor ke berbagai negara di dunia.

Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih, ada 7 negara tujuan ekspor mebel Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Jepang, China, Korea, Australia, Arab Saudi dan Inggris.

"Tahun ini kita tidak sesuai target. Dari target 2,1 miliar dollar AS dapatnya hanya 1,06 miliar dollar AS," ujar Gati saat Hotel Week Indonesia di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Gati mengatakan, target ini meleset dikarenakan ekonomi global yang kondisinya kurang baik. Meski demikian, ia yakin tren ekspor mebel ke depannya akan lebih baik lagi.

Salah satu caranya adalah dengan memperkuat pasar di dalam negeri. Sebagai contoh, mengupayakan produk mebel lokal masuk ke hotel-hotel.

Pasalnya, saat ini pemerintah juga tengah mendorong pariwisata dari segi pengembangan destinasi. Dengan meningkatnya minat pariwisata, bisnis perhotelan juga akan mengalami kemajuan.

Jika kebutuhan hotel seperti aminitis dan mebel dipasok usaha kecil menengah (UKM), maka industri kecil dalam negeri pun mendapatkan manfaatnya.

"Dengan negara tujuan kita banyak dan pasar dalam negeri dibuka luas, industri dalam negeri akan tumbuh lebih baik," jelas Gati.

Adapun untuk tahun depan, Kemenperin menargetkan ekspor mebel bisa mencapai 2 miliar dollar AS. Kemudian pada 2019, target ekspor mebel sebesar 2,5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com