Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kecelakaan Jalan Tol Menurun Sejak 2012

Kompas.com - 10/11/2017, 07:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Angka kecelakaan di jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk diklaim terus turun sejak periode 2012 hingga 2017.

Hingga bulan Agustus 2017, terjadi sebanyak 831 kecelakaan. Sebesar 79 persen atau 660 kecelakaan disebabkan oleh faktor kelalaian pengemudi.

Baca juga : Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Jagorawi 13 Kasus Per Bulan

Kendati begitu, VP Division Operation Management Jasa Marga Raddy R Lukman menyatakan angka kecelakaan di jalan tol menurun dalam enam tahun terakhir.

"Walau ada 831 kecelakaan sampai Agustus ini, indeks tingkat kecelakaan terus menurun. 2012 itu 12,64 persen, turun pada 2013 menjadi 11,64 persen, turun lagi 2014 jadi 10,07 persen, dan turun menjadi 7,49 persen pada 2015," jelas Raddy kepada wartawan, Kamis (9/11/2017).

Indeks tersebut, lanjut Raddy sempat naik pada 2016 menjadi 7,99 dan kembali turun pada 2017 menjadi 7,38 persen.

Selain itu, hingga periode yang sama terjadi 3.253 kali pelanggaran berujung tilang. Adapun rincian pelanggarannya sebesar empat persen parkir atau lewat bahu jalan, empat persen melanggar rambu, 80 persen kendaraan overload, dan 12 persen kendaraan tak layak jalan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Jagorawi menjadi jalan tol yang dikelola Jasa Marga dengan angka kecelakaan tinggi kedua di bawah Jalan Tol Cikampek.

GM Tol Jagorawi Roy A Darwis.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com GM Tol Jagorawi Roy A Darwis.
"Kalau berdasarkan data hingga Agustus 2017, sebanyak 109 kecelakaan terjadi di Jagorawi. Ini tertinggi nomor dua kalau dibandingkan ruas tol Jasa Marga lainnya. Pertama itu ada Cikampek dengan 301 kejadian," jelas General Manager Jagorawi Roy A Darwis.

Namun, Roy mengatakan, selama Agustus kemarin hanya terjadi 12 kali kecelakaan. Rinciannya, kecelakaan tunggal 10 kali, kecelakaan ganda satu kali, dan kecelakaan beruntun tiga kendaraan atau lebih sebanyak satu kali.

Angka tersebut diakui Roy lebih kecil dari tahun lalu. Pada 2016, jumlah kecelakaan per bulan di ruas Tol Jagorawi rata-rata sebanyak 20 kali.

"Tahun ini angka dari bulan ke bulannya turun. Masyarakat semakin sadar untuk tertib berkendara dan sesuai rambu-rambu yang ada," imbuh Roy.

Adapun penyebab kecelakaan yang paling banyak karena pengemudi mengantuk dan sebanyak lebih dari 50 persen kecelakaan yang terjadi selama Agustus 2017 terjadi pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau