Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2017, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Konsep rancangan induk atau masterplan reklamasi "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" diyakini bisa memberikan dampak signifikan bagi Kota Jakarta secara keseluruhan.

Masterplan Jakarta Jaya yang dirancang oleh SHAU Architect dibuat untuk mengatasi permasalahan umum di ibu kota mulai dari banjir hingga penciptaan lapangan pekerjaan.

Baca juga : Tidak ke Anies, Konsep Reklamasi Jakarta Jaya Diserahkan ke Jokowi

"Rancangan Jakarta Jaya setidaknya akan berdampak pada lima hal, yakni mencegah banjir, membuat Jakarta lebih liveable, menciptakan pekerjaan lebih banyak, pariwisata, dan memberikan pusat bisnis baru," kata CEO Born Initiative Jesse Kuijper, yang turut membantu SHAU Architects merancang masterplan "Jakarta Jaya: The Green Manhattan," kepada KompasProperti, Senin (6/11/2017).

Terkait pusat bisnis baru, Daliana Suryawinata dari SHAU Architecta sekaligus perancang masterplan tersebut mengatakan, keberadaan Jakarta Jaya nantinya bisa membagi pusat bisnis yang kini tersentralisasi di segitiga emas Jakarta, yakni Kuningan, Sudirman, dan Thamrin.

Aerial view pulau reklamasi dalam konsep Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Aerial view pulau reklamasi dalam konsep Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Masyarakat sekarang hanya datang ke Kuningan, Thamrin, dan Sudirman. Jadi cuma ada satu pusat saja dan itu sangat buruk untuk mobilitas dan juga lalu lintas penduduknya.

Baca juga : Investasi Reklamasi Jakarta Jaya Rp 5.407 Triliun

 

"Sebenarnya kota itu harus punya multi center, dengan menambah beberapa pusat bisnis terciptalah desentralisasi sehingga orang enggak hanya pergi ke satu pusat bisnis aja," papar dia.

Rancangan ini juga diklaim akan membersihkan air di Teluk Jakarta untuk memungkinkan pengembangan kawasan komersial dan berkelanjutan yang baru.

Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Selain itu juga meningkatkan pariwisata pesisir secara luar biasa, menyumbangkan energi hijau dan mendaur ulang limbah tidak beracun, dan mengkatalisasi pertumbuhan Jakarta secara bertanggung jawab.

Meski Indonesia diketahui sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, namun penataan kota-kota, dianggap kurang terintegrasi dengan baik dengan laut.

Baca juga : Konsep Jakarta Jaya Tawarkan Sisi Positif Reklamasi Teluk Jakarta

Dalam masterplan tersebut, SHAU ingin mengenalkan promenade publik yang mudah diakses dan dirancang dengan indah, dilengkapi taman umum dan plaza bagi warga Jakarta. Dengan demikian, Jakarta sebagai ibu kota negara maritim dapat hidup dengan karakteristiknya.

Hub transportasi publik dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Hub transportasi publik dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Sebagai informasi, masterplan kota cerdas bertajuk "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" ini berhasil menjadi satu dari 11 pemenang ajang WAFX Prize 2017.

WAFX Prize merupakan penghargaan atas karya arsitektur dunia proyek masa depan berbasis tantangan yang dihadapi sebuah wilayah dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.

Proposal yang diajukan SHAU, terpilih sebagai pemenang menyingkirkan ratusan proposal lain dari 68 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com