JAKARTA, KompasProperti - Konsep rancangan induk atau masterplan reklamasi "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" diyakini bisa memberikan dampak signifikan bagi Kota Jakarta secara keseluruhan.
Masterplan Jakarta Jaya yang dirancang oleh SHAU Architect dibuat untuk mengatasi permasalahan umum di ibu kota mulai dari banjir hingga penciptaan lapangan pekerjaan.
Baca juga : Tidak ke Anies, Konsep Reklamasi Jakarta Jaya Diserahkan ke Jokowi
"Rancangan Jakarta Jaya setidaknya akan berdampak pada lima hal, yakni mencegah banjir, membuat Jakarta lebih liveable, menciptakan pekerjaan lebih banyak, pariwisata, dan memberikan pusat bisnis baru," kata CEO Born Initiative Jesse Kuijper, yang turut membantu SHAU Architects merancang masterplan "Jakarta Jaya: The Green Manhattan," kepada KompasProperti, Senin (6/11/2017).
Terkait pusat bisnis baru, Daliana Suryawinata dari SHAU Architecta sekaligus perancang masterplan tersebut mengatakan, keberadaan Jakarta Jaya nantinya bisa membagi pusat bisnis yang kini tersentralisasi di segitiga emas Jakarta, yakni Kuningan, Sudirman, dan Thamrin.
Baca juga : Investasi Reklamasi Jakarta Jaya Rp 5.407 Triliun
"Sebenarnya kota itu harus punya multi center, dengan menambah beberapa pusat bisnis terciptalah desentralisasi sehingga orang enggak hanya pergi ke satu pusat bisnis aja," papar dia.
Rancangan ini juga diklaim akan membersihkan air di Teluk Jakarta untuk memungkinkan pengembangan kawasan komersial dan berkelanjutan yang baru.
Meski Indonesia diketahui sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, namun penataan kota-kota, dianggap kurang terintegrasi dengan baik dengan laut.
Baca juga : Konsep Jakarta Jaya Tawarkan Sisi Positif Reklamasi Teluk Jakarta
Dalam masterplan tersebut, SHAU ingin mengenalkan promenade publik yang mudah diakses dan dirancang dengan indah, dilengkapi taman umum dan plaza bagi warga Jakarta. Dengan demikian, Jakarta sebagai ibu kota negara maritim dapat hidup dengan karakteristiknya.
WAFX Prize merupakan penghargaan atas karya arsitektur dunia proyek masa depan berbasis tantangan yang dihadapi sebuah wilayah dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.
Proposal yang diajukan SHAU, terpilih sebagai pemenang menyingkirkan ratusan proposal lain dari 68 negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.