JAKARTA, KompasProperti - Pembayaran secara non tunai atau cashless di jalan tol terus digalakkan untuk mencapai 100 persen pada 31 Oktober.
Saat ini, sisa pengguna yang belum bertransaksi secara non tunai tinggal 8 persen.
"Perkembangan terakhir penetrasi non tunai per tgl 27 Oktober secara nasional nasional 92 persen. Masyarakat yang 8 persen ini diharapkan bisa beralih menggunakan kartu elektronik," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna Senin, (30/10/2017).
Ia mengatakan, untuk di Jabodetabek saja, pelanggan tol yang belum beralih menggunakan kartu elektronik tinggal 5 persen.
Sedangkan non Jabodetabek sebesar 12 persen dan luar Jawa 23 persen.
Sementara itu, dari sisi kesiapan alat, hampir seluruh gardu sudah dapat menerima transaksi non tunai.
"Terakhir Tol Suramadu juga sudah, walaupun penetrasinya mungkin masih kurang dari 2 persen," kata Herry.
Bicara manfaat, imbuh dia, bertransaksi dengan kartu elektronik tidak hanya memberi keuntungan bagi pengguna, tetapi juga operatol tol tersebut.
Bagi pengguna, kartu elektronik lebih praktis karena tidak perlu menyiapkan uang tunai.
Terlebih lagi, dengan menggunakan kartu elektronik, pengguna juga tidak perlu menunggu kembalian dan uang yang digunakan lebih akurat.
Dari sisi badan usaha, penggunaan kartu elektronik mengurangi biaya operasi dan lebih aman karena risiko uang hilang uang atau palsu bisa diminimalisir.
"Selain itu, operator tol juga tidak perlu menyiapkan kembalian yang sebelumnya menjadi beban," jelas Herry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.