Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aeromarinetropolis Hadir di Batam dengan Kapitalisasi Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 28/10/2017, 21:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BATAM, KompasProperti - PT Ciputra Residence optimistis bisnis manufaktur, minyak dan gas, serta perkapalan di Batam, Kepulauan Riau, segera pulih seiring mulai stabilnya perekonomian Nasional.

Dengan membaiknya tiga pilar penggerak ekonomi Batam tersebut, diyakini akan turut menggairahkan bisnis properti, terutama sub-sektor kawasan industri.

Baca juga : Jakarta, Bali, dan Batam Paling Diuntungkan dari Legalisasi Kepemilikan Asing

Presiden Direktur PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengatakan, secara natural, Batam memiliki potensi yang luar biasa, dan jika tiga pilar ekonomi tersebut digenjot, perekonomian akan kembali berkembang.

"Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Batam bisa lebih kencang seperti dulu,” kata Budiarsa dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Sabtu (28/10/2017).

Karena itulah, kata Budiarsa, pihaknya berani mengembangkan kawasan industri bertajuk Citra Aerolink Batam.

Proyek ini, diklaim sebagai aeromarinetropolis. Karena selain dekat dengan pelabuhan kargo Citra Nusa Seaport, juga dekat dengan pengembangan kawasan Maintenance, Repairing and Overhaul Operation (MRO) pesawat terbang di kawasan Bandara Hang Nadim Batam.

Pembangunan Citra Aerolink Batam dimulai pada Kamis (26/10/2017). Proyek ini dirancang sebagai kawasan yang mengintegrasikan pergudangan, area komersial, dan apartemen, di atas lahan seluas 20,6 hektar.

Untuk merealisasikan proyek multifungsi ini, PT Ciputra Residence menggandeng Citramas Group, pengembang yang juga memiliki portofolio Kabil Industrial Estate.

Budiarsa menjelaskan, Citra Aerolink Batam berada di dalam kawasan Kabil Industrial Estate yang mendapatkan keinstimewaan sebagai obyek vital nasional, serta fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Adapun pergudangan yang ditawarkan di Citra Aerolink Batam terdiri dari 3 pilihan ukuran, dengan luas 300 meter persegi, 360 meter persegi, serta 504 meter persegi, dengan harga mulai dari Rp 3,1 miliar hingga Rp 5 miliar.

Untuk merealisasikan kawasan industri ini, Ciputra dan Citramas menganggarkan Rp 800 miliar sebagai dana investasi.

"Kami hitung kapitalisasi proyek ini sekitar Rp 1,3 triliun," sebut Budiarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com