Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Desak Pemerintah Malaysia Lebih Terbuka

Kompas.com - 22/09/2017, 11:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Federasi Real Estate Internasional (FIABCI) mendesak pemerintah Malaysia lebih terbuka dalam menyediakan informasi terkait kondisi pasar real estate dalam negeri.

Di samping itu juga informasi yang berkaitan dengan segala peraturan perundang-undangan yang termasuk di dalamnya.

Sekjen FIABCI Bill Endsley menuturkan, keterbukaan informasi penting guna meningkatkan pemahaman bagi investor asing yang hendak menanamkan modalnya ke dalam sektor tersebut.

"Transparansi kebijakan pemerintah Malaysia berada di peringkat ke-22 di antara 138 negara di dunia," kata Endsley mengutip data Global Competitiveness Report 2016-2017, seperti diberitakan Property-Report.

"Karena itulah (kurangnya keterbukaan), investor asing lebih senang berinvestasi di kota-kota lain di luar Malaysia," lanjut dia.

Selain itu, ia juga menyarankan, agar lembaga pendana lokal dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dengan mempelajari bahasa investor asing, seperti syarat untuk yield dan internal rate of return.

Dari sisi penyediaan informasi, ia menambahkan, data seperti harga properti sebaiknya juga dapat disediakan bagi investor.

"Berdasarkan data yang dianalisa, (ibaratnya) seseorang bisa mendapatkan data tanpa perlu bertanya-tanya, karena Anda sudah memiliki segala informasi yang dibutuhkan," ujarnya.

Meski ada sejumlah perbaikan, Endsley menilai, sektor properti Malaysia cukup kompetitif dibandingkan pasar negara lain di kawasan.

"Malaysia menduduki peringkat ke-31 di dalam indeks property rights pada Global Competitiveness Report, lebih tinggi dari Indonesia (ke-60), Filipina (ke-81) dan Thailand (ke-93)," kata dia.

Secara keseluruhan, Malaysia menempati ranking 25 dalam peringkat dibandingkan Thailand (34), Indonesia (41) dan Filipina (57).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com