Ciputra Incar "Marketing Sales" Rp 11 Triliun

JAKARTA, KompasProperti - Meski tahun 2017 tersisa tiga bulan lagi, Ciputra Group, memasang target tahun 2018 lebih optimistis.

Imperium properti yang dirintis Ciputra ini meyakini dapat mengantongi marketing sales senilai Rp 11 triliun.

Angka ini diperoleh dari seluruh usaha yang tergabung dalam PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan non-CTRA.

Baca: 2019, Ciputra Memulai Proyek Garuda Raksasa di Lahan Reklamasi

"Untuk tahun ini targetnya sekitar Rp 10 triliun. Sebesar 80 persen sudah terealisasi. Sementara untuk target CTRA tahun 2017 ini Rp 8,5 triliun. Yang sudah tercapai sekitar Rp 5 triliun," ujar Direktur Ciputra Group Harun Hajadi kepada KompasProperti, dalam perbincangan khusus di DBS Tower, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Adapun target CTRA tahun depan, tambah Harun, lebih tinggi 15 persen dari Rp 8,5 triliun yang dipatok sebagai target tahun ini.

"Kami optimistis seluruhnya bisa tercapai. Mengingat, saat ini bisnis properti mulai bangkit. Banyak pembeli bermotif end user yang mulai mengeksekusi niatnya membeli rumah," tutur Harun.

Tahun depan, Ciputra Group, melansir proyek hunian yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka menggandeng Gamaland Group yang dimotori dua bersaudara Ganda dan Martua Sitorus. 

Keduanya akan membesut proyek bertajuk CitraLand CIty Jakarta di atas lahan seluas 14 hektar dengan cakupan 17 menara apartemen untuk kelas menengah ke bawah.

Proyek berikutnya adalah CitraGran di Jl Transyogie, Cibubur. Proyek ini merupakan sekuel dari CitraGran.

"Tahun depan, kami juga memulai pembanguan CBD Cibubur. Saat ini kondisi di lapangan sudah dipasang hoarding, dengan pintu masuk persis di bawah Jalan Tol Cimanggis-Cibitung," beber Harun.

Untuk mewujudkan CBD Cibubur, Ciputra Group berkongsi dengan Subentra Land. Keduanya merancang pusat bisnis yang mengintegrasikan perkantoran, apartemen, kondominium, hotel, small office home office (SOHO), pusat rekreasi (entertainment), taman, danau, dan pusat kuliner.

CBD Cibubur ini menempati lahan seluas 28 hektar dengan estimasi gross development value (GDV) dari area terbangun, senilai Rp 3,5 triliun.

Berikutnya adalah CitraLand Jayapura di kawasan Entrop, Jayapura, Provinsi Papua, yang saat ini sudah masuk tahap finalisasi perizinan.