KompasProperti - Sejak tahun lalu, sejumlah perusahaan asing gencar melakukan ekspansi demi meningkatkan daya beli konsumen. Aksi korporasi itu dilakukan guna melebarkan kawasan mereka dengan memperluas kantor pusat ke luar Jakarta.
Harapannya, mengurangi tingkat stres pegawai yang harus terus merasakan macetnya lalu lintas di pusat kota. Karawaci, Serpong, dan Cikarang diincar untuk dijadikan kawasan bisnis dan industri.
Cikarang merupakan satu dari tujuh zona kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Jadi, jangan heran apabila Anda melihat ada banyak pabrik, bus, serta transportasi lainnya yang mondar-mandir di wilayah tersebut.
Gambaran buruk akan kota itu nantinya akan segera berubah sejalan dengan rencana besar Lippo Group di Cikarang. Raksasa properti itu akan membangun kawasan pemukiman sekaligus komersial.
Baca: Lippo Bantah Meikarta Bakal Jadi Biang Kemacetan
CEO Lippo Group James Riady mengatakan, proyek Meikarta merupakan upaya membangkitkan kembali bisnis properti, khususnya untuk pasar menengah ke bawah.
"Orang mau kerjakan Rp 5 miliar silakan, tapi siapa (pengembang) yang besar mikirin soal affordable (terjangkau)," kata James yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/6/2017).
Menurut dia, para pemangku kepentingan di bidang properti, seperti pengembang, sudah tidak ada lagi yang memiliki visi, hasrat, manajemen, kecepatan, dan mengerti bisnis.
James mengatakan, sudah saatnya Lippo kembali memikirkan keberlangsungan proyek properti berskala besar yang mampu mendorong ekonomi nasional.
Kota baru Meikarta Cikarang akan dibangun lengkap dengan fasilitas modern dan tercanggih se-Asia Tenggara. Seluruh bangunan didesain berstandar internasional.
Ancaman kemacetan
Masalah kemacetan bakal segera teratasi karena pemerintah sedang membangun jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta-Cikampek.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II ini akan memiliki panjang 36 kilometer dan dibangun mulai triwulan II 2017. Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada 2019. Proyek lain yang tengah disiapkan pemerintah adalah kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dengan letak strategis di antara Jakarta dan Bandung, warga Meikarta pun akan turut menikmati segala kemudahan ini. Pasalnya, pekerja yang tinggal di Meikarta hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk tiba di Bandung atau Jakarta.
Transportasi lain yang sedang dalam pembangunan adalah automated people mover (APM) atau monorail yang dikembangkan JICA. Monorail ini akan menghubungkan Meikarta dengan kawasan lainnya.
Begitu banyak pilihan akses yang direncanakan dan tengah dibangun, menjadikan mobilitas warga Meikarta bakal lebih optimal dan terbebas dari kemacetan.