Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dedi Berharap Waduk Jatiluhur Dikelola Lebih Baik

Kompas.com - 27/08/2017, 20:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Keberadaan Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat, memiliki arti penting bagi masyarakat. Pasalnya, waduk tersebut menjadi salah sumber air baku untuk minum masyarakat di Jabodetabek dan sekitarnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berharap, Perum Jasa Tirta (PJT) II selaku BUMN pengelolaan air yang mengelola Waduk Jatiluhur, dapat meningkatkan mutu dan kualitas air waduk tersebut.

Ia pun mengapresiasi langkah PJT II yang mulai membersihkan keramba-keramba yang berada di Waduk Jatiluhur.

Dedi mengharapkan, seiring jumlah keramba yang berkurang, kualitas air Waduk Jatiluhur dapat lebih baik lagi.

"Baru kali ini ada spirit air dikelola dan betul-betul kecintaannya salah satu bentuknya adalah kerambanya sudah mulai dibersihkan. Bulan Desember (targetnnya) 15 ribu, tahun depan mungkin lebih jernih lagi," kata Dedi saat peringatan HUT ke-50 Perum Jasa Tirta (PJT) II di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (26/8/2017) malam.

"Sehingga nanti akan menjadi contoh bagi tempat dan bendungan lain di Indonesia, ada satu bendungan yang airnya jernih yaitu Bendungan Jatiluhur," lanjut dia.

Dedi menambahkan, Jatiluhur memiliki filosofi makna yang mendalam bagi masyarakat.

Kata jati berarti jati diri yang sebenarnya. Menurut dia, bila air Waduk Jatiluhur tidak diurus dengan baik, maka masyarakat tidak memiliki jati diri dan bukan pancasilais.

Sedangkan luhur berarti puncak peradaban. Dalam hal ini, menurut dia, puncak peradaban manusia tercermin pada keluhuran budi pekerti dan keluhuran ilmu.

Ilmu yang diterapkan, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Salah di antaranya yaitu dengan menjaga kualitas air, sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat banyak.

"Kalau airnya jernih, cermin dari bangsa yang beradab. Kalau sungainya mengalir tanpa sampah, cermin bangsa beradab. Kalau hulunya lebat, cermin bangsa beradab," tuntas Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com