JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan kereta ringan atau LRT di Palembang terus dilakukan dalam rangka memfasilitasi gelaran Asian Games tahun depan.
Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero ) Tbk, Bambang Rianto mengatakan, saat ini perkembangan fisiknya 47 persen. Kendala yang tengah dihadapi adalah terkait pembebasan lahan.
"Insyaa Allah akhir tahun ini segera terbebas karena yang bebaskan Pemprov (Sumatera Selatan)," ujar Bambang kepada KompasProperti, Rabu (23/8/2017).
Ia mengaku, pembangunan LRT Palembang terkendala pembebasan lahan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Dari 13 stasiun yang akan dibangun rel sepanjang 23,4 km 6 stasiun di antaranya sudah bebas dan telah dilaksanakan pembangunan.
Sementara untuk 7 stasiun, pembangunannya tetap dilaksanakan meski status tanah di bawahnya belum bebas.
"Harapan kami 13 stasiun akhir tahun ini sudah bebas semua. Untuk fisik Insyaa Allah akhir tahun ini bisa mencapai 80 persen," sebut Bambang.
Adapun lahan 7 stasiun yang belum bebas ini digunakan untuk menempatkan tangga penumpang dari bawah menuju stasiun.
Prosesnya sendiri masih dalam tahap perizinan di Badan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah (BPKAD) untuk persetujuan pemakaian lahan.
LRT ini akan membentang dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dan berakhir di Jakabaring Sport City.
Nilai proyeknya mencapai Rp 12,5 triliun dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.