Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2017, 19:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BEKASI, KompasProperti - Proyek Meikarta yang dikembangkan Lippo Group di Cikarang, Kabupaten Bekasi diklaim mampu menyedot perhatian masyarakat.

Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli mengatakan, respon konsumen terhadap proyek tersebut cukup baik dan menggembirakan.

"Saya lihat yang tercatat sudah 99.300 unit, hampir 100 unit," ujar Jopy saat peluncuran Meikarta di Orange County, Kamis (17/8/2017).

Ia mengatakan, Meikarta akan dilengkapi beberapa fasilitas pusat perbelanjaan dan juga taman Central Park.

Meikarta juga dirancang memiliki jaringan transportasi yang lengkap layaknya kota metropolitan besar yang menampung penduduk dalam jumlah besar.

Jaringan transportasi ini akan memudahkan perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut, kata Jopy mirip seperti yang ada di Tokyo.

Selain itu, imbuh dia, Meikarta tidak hanya diciptakan untuk tempat tinggal, tetapi juga memperluas peluang pekerjaan.

"Kita ingin ciptakan job opportunity, jadi akan ada kantor-kantornya juga. Terus ada healthcare juga," jelas Jopy.

Selanjutnya, kata dia, Meikarta akan dilengkapi dengan pusat kebudayaan dan kesenian serta pusat pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi.

Tidak sampai di sana, Lippo berencana untuk mengundang pusat penelitian dan membuat Meikarta seperti Sillicon Valley.

"Jadi kita bukan hanya bangun realestat, tetapi kita bangun kota yang dalam jangka waktu cepat sekali," ucap Jopy.

Di Meikarta rencananya akan dikembangkan 100 gedung tinggi dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai.

Ke-100 gedung itu terbagi dalam peruntukan huian sebanyak 250.000 unit, perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat belanja dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com