Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Sektor Properti Besar karena Pertumbuhan Penduduk dan Ekspansi

Kompas.com - 11/08/2017, 10:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Meski sejumlah kebijakan telah digulirkan pemerintah, namun sektor properti belum menunjukkan geliat yang cukup signifikan.

DPP Real Estate Indonesia (REI) mencatat, pada triwulan ketiga 2016, seluruh sektor dan sub-sektor real estate di Indonesia mengalami pertumbuhan yang lambat yaitu di angka 3,7 persen dibandingkan tahun 2015.

Padahal, menurut Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, potensi pasar sektor properti cukup besar lantaran didukung beberapa faktor.

"Pertama, pertumbuhan penduduk Indonesia cukup signifikan," kata Soelaeman dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Setidaknya, pertumbuhan penduduk saat ini mencapai 1,2 persen atau sekitar tiga juta jiwa setiap tahunnya. Dengan demikian, angka kebutuhan rumah pun akan terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2016, angka kebutuhan rumah atau backlog masih mencapai 11,4 juta unit. Meski pemerintah telah mencanangkan Program Nasional Sejuta Rumah setiap tahun, namun belum pernah tercapai sampai saat ini.

Potensi berikutnya, yaitu diakibatkan ekspansi pembangunan lahan kosong. Baik itu ekspansi daratan ke wilayah sawah, kebun atau hutan, maupun ekspansi ke laut lewat proyek reklamasi.

"Karena penduduknya yang bertambah, maka akan selalu ada ruang untuk diekspansi," ujarnya.

Saat ini, lanjut Soelaeman, yang perlu dilakukan pemerintah yaitu bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga, rumah yang telah dibangun pengembang dapat terserap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com