Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2018, Bayar Tol Tak Perlu Berhenti

Kompas.com - 08/08/2017, 13:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sejumlah langkah disiapkan pemerintah guna memperlancar transaksi pembayaran di pintu tol.

Targetnya, pemerintah ingin Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol tanpa berhenti dapat terealisasi pada Desember 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah kini tengah gencar menggenjot minat masyarakat untuk menggunakan uang elektronik saat bertransaksi di gerbang tol.

"Saat ini, pengguna uang elektronik baru mencapai 28 persen," kata Basuki usai rapat evaluasi Gerakan Nasional Non-Tunai bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kantor Kementerian PUPR, Senin (7/8/2017).

Kendati sudah ada peningkatan bila dibandingkan Mei 2017 yang baru 23 persen, Basuki menilai, peningkatan itu masih terlalu lambat. Pasalnya, pemerintah menargetkan transaksi non-tunai di gerbong tol pada Oktober 2017 mencapai 100 persen.

Basuki mengatakan, target tersebut dipatok sebagai salah tahapan yang harus dilalui sebelum MLFF direalisasikan.

Dua tahapan lainnya yaitu integrasi jalan tol dan integrasi jalan tol dengan konsorsium Electronic Toll Collection (ETC) pada Desember 2017.

Untuk mendorong penggunaan transaksi non tunai, kampanye pun akan dilakukan, mulai dari penerapan transaksi secara multi issuer dan non ekslusif, perluasan Gerbang Tol Otomastis (GTO), perluasan lokasi top-up, hingga penyiapan regulasi transaksi tol non tunai.

“Kampanye ini perlu diintensifkan hingga pertengahan Bulan September yang akan datang, untuk selanjutnya kita evaluasi” ucapnya.

Selain itu juga dilakukan secara bertahap integrasi jalan tol dimana telah dilakukan pada ruas Tol Jakarta-Tangerang-Merak sejak Mei 2017.

Sedangkan integrasi Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dalam tahap persiapan untuk dilakukan integrasi.

Sementara untuk integrasi Cluster 1 dan Soreang - Pasir Koja, integrasi Jagorawi dan Ciawi-Sukabumi, integrasi Wilayah Kota Semarang dan Kota Surabaya, kini masih pada tahap diskusi awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com