Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harvest City Bidik Kelas Menengah Atas

Kompas.com - 31/07/2017, 12:38 WIB

Jakarta, KompasProperti - Di tengah pasar properti yang belum benar-benar pulih benar, pengembang tetap optimistis pasar perumahan akan segera membaik, meski belum dalam waktu dekat.

"Salah satunya karena lambatnya pergerakan pasar properti saat ini. Tapi, yang pasti, permintaan akan tempat tinggal dan ruang usaha akan terus meningkat, mengingat ini kebutuhan dasar manusia," ujar Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, Hendry Nurhalim, Minggu (30/7/2017).

Hendry sendiri mengaku optimistis sektor properti akan mengalami peningkatan kembali. Pebisnis hanya akan menunggu momentumnya.

"Kan sudah bisa dilihat infrastruktur terus dikebut, bunga KPR pun juga pelan-pelan semakin murah di single digit," kata Hendry.

Optimisme itu, lanjut Hendry, terbukti dari realisasi penjualan rumah dan ruko Harvest City pada semester pertama tahun ini yang cukup menggembirakan. Harvest meraup lebih dari Rp250 miliar. Hendry yakin target sales Harvest City mampu menembus Rp 400 miliar. .

"Yakin akan tercapai. Kebutuhan tempat tinggal saja masih belum terpenuhi. Backlog sudah mencapai angka 13 juta unit rumah, dan itu akan terus bertambah. Ini peluang besar," ujarnya.

Untuk itu, Hendry mengatakan, tahun depan pihaknya akan "meng-upgrade" segmen pasar yang dibidiknya. Dari segmen menengah bawah, Harvest akan membidik menjadi kelas menengah atas.

"Jadi, tahun depan kami lebih fokus pada pembangunan rumah–rumah dan fasilitas kelas real estate dan semi realestate," ucap Hendry.

Dia mengatakan, keputusan itu mengingat Harvest City masih memiliki lahan perumahan skala kota di sepanjang Jalur Transyogi (1.050 hektar). Pengembangan kawasan itu masih dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Hal itu juga didukung oleh kesiapan infrastruktur, akses jalan berupa akses jalan tembus Cibubur – MM2100 Cibitung. Ditambah lagi pada 2018 nanti JORR 2 atau Jakarta Outer Ring Road) dan LRT (Light Rail Transit) akan beroperasi.

"Kami sudah merancang masterplan baru sebagai penyesuaian pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi yang dikembangkan Pemerintah, salah satunya JORR 2 Cimanggis – Cibitun yang aksesnya akan terkoneksi dengan Harvest City," ujarnya.

Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna mengatakan, rencana Harvest untuk konsentrasi pada pembangunan rumah-rumah berkualias real estate dan semi real estate ini tentunya akan berdampak harga yang ditawarkan. Jika saat ini, harga rumah di Harvest masih sangat terjangkau mulai Rp250 jutaan, tahun depan sudah sangat berubah.

"Tahun depan dan 2019 diperkirakan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.  Untuk itu, sebenarnya ini momentum bagi konsumen yang memang sudah berencana membeli rumah dengan anggaran Rp250 jutaan sampai Rp800 jutaan," ujarnya.

Adapun beberapa klaster yang ditawarkan selama ini diantaranya seharga mulai Rp350 jutaan hingga di atas Rp800 jutaan. Tahun ini Harvest City bahkan membuka tiga klaster baru sekaligus dengan kisaran harga Rp450 jutaan hingga Rp800 jutaan.

"Dari 250 unit sudah terjual sekitar 15 persen,” jelas Leonard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com