Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33.000 Keramba di Waduk Jatiluhur Bakal Dibersihkan

Kompas.com - 19/07/2017, 08:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Keberadaan Bendungan Ir H Djuanda atau lebih dikenal dengan Waduk Jatiluhur begitu penting bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Salah satunya, sebagai sumber air baku untuk minum warga DKI Jakarta, Bodetabek, dan masyarakat sekitarnya. Selain itu, waduk ini juga dimanfaatkan oleh para petani keramba.

Saat ini keberadaan petani keramba meningkat pesat, bila dibandingkan saat waduk itu rampung dibangun pada tahun 1967.

"Keramba itu ada 33.000, yang selama ini mereka sudah merusak (kualitas air) bendungan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Untuk itu, Basuki memerintahkan kepada Perum Jasa Tirta II, sebagai pengelola bendungan yang telah berusia 50 tahun itu untuk membersihkannya.

Basuki menampik, dirinya tak setuju dengan keberadaan petani keramba. Hanya, kehadiran mereka perlu diatur jumlahnya, sesuai dengan kapasitas yang dapat ditampung bendungan.

"Kalau sudah 33.000 pasti sudah merusak kualitas air, tinggal siapa yang mau berenang di sana, karena akan amis. Padahal itu untuk air minum kita," ujarnya.

"Dengan Satgas Keramba ini, mudah-mudahan 2018 sudah bersih," lanjut dia.

Sebagai solusinya, ia menambahkan, Kementerian PUPR kini tengah berkonsultasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyediakan pasokan ikan yang cukup bagi petani keramba yang nantinya akan alih profesi.

"Dengan riset dari Ibu Susi, kita kembangkan ikan tangkap di Jatiluhur. Tapi pasti dengan kapasitas yang dapat ditampung di Jatiluhur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com