Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi, Banyak Kios Glodok Jadi "Kantor Pusat"

Kompas.com - 15/07/2017, 14:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Tak sedikit pedagang yang berjualan di Pasar Glodok, juga membuka lapak dagangan secara daring atau online shop.

Kendati, kondisi pasar yang tersohor antara tahun 1980-2000-an itu kini relatif sepi, namun proses jual beli itu tetap ada dengan cara berbeda.

"Enggak semuanya sih, kami belum tahu berapa banyak yang buka online. Karena salah satu cara (untuk bertahan) ya begitu," kata Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan, kepada KompasProperti, Jumat (14/7/2017)

Saat KompasProperti menyambanginya, suasana relatif sepi nyaris di seluruh koridor. Tak banyak pedagang yang membuka kios mereka yang berada di lantai 3,4, dan 5.

Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017).  Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas perdagangan pusat perbelanjaan di Plaza Elektronik, Glodok, Jakarta barat, Rabu (14/7/2017). Meskipun perdagangan berjalan normal, kian hari pasar ini semakin sepi pembeli. Bahkan beberapa kios sudah beralih fungsi menjadi gudang untuk menyimpan dagangan.
Hanya pedagang yang berjualan di lantai 1 dan 2 yang masih buka. Itu pun sepi pembeli. Kondisi seperti itu, menurut Aswan, sudah mulai dirasakan sejak tiga tahun terakhir ini.

"Mereka kan juga punya usaha kan di luar daerah. Kalau di luar daerahnya bagus, mereka terus lakukan permintaan barang," kata dia.

Sebagai gantinya, kios yang ada di Glodok ini difungsikan sebagai kantor pusat. Bila ada pesanan, baik itu secara online maupun dari daerah, maka pesanan itu akan diteruskan ke Glodok.

"Jadi kantor pusat distribusi barang itu ya tetap di sini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com