Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Basuki Kebut Pekerjaan 4 "Fly Over" dalam 4,5 Bulan

Kompas.com - 07/07/2017, 16:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kelancaran mudik dan balik Lebaran 2017, tidak terlepas dari kerja keras berbagai instansi pemerintah dalam menyiapkan hajat besar tahunan itu. Salah di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, setelah kemacetan terjadi di Brebes Timur pada musim mudik 2016 lalu, Kementerian PUPR tak tinggal diam. Berbagai proyek infrastruktur pun dikebut.

Selain pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa, langkah lain yang dilakukan yaitu dengan membangun empat ruas fly over (FO) yang berada di wilayah Kabupaten Brebes.

Keempat FO tersebut menghubungkan ruas jalan dari arah utara ke selatan dan sebaliknya, yang kerap dilalui pemudik.

Basuki menyebut, empat FO tersebut penting lantaran berdiri di atas perlintasan sebidang. Dalam sehari, ada 95 perjalanan kereta api yang melintasinya.

"Kalau sekali berhenti lima menit, itu saja sudah delapan jam kemacetan terjadi," kata Basuki saat rapat evaluasi mudik 2017 di Kantor Staf Presiden (KSP), Kamis (6/7/2017).

Basuki mengaku, langsung bersurat kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian agar diberikan izin membangun FO. Dengan memaparkan alasan yang ada, lampu hijau pun diberikan.

Proses pembebasan lahan juga berjalan simultan dengan pekerjaan konstruksi. Dengan memaksimalkan waktu yang ada, proyek itu dikebut selama 4,5 bulan.

Jalan layang DermolengBina Marga Jalan layang Dermoleng

Hasilnya, keempat FO yaitu Dermoleng, Kretek, Klonengan dan Kesambi dapat beroperasi sebelum lebaran.

"Alhamdulillah H-3 sudah bisa dilalui," kata dia.

Menurut Basuki, sebetulnya ada lima FO yang hendak dibangun. Namun, lantaran lokasi proyek berada di daerah pesawahan yang rawan longsor, diputuskan agar lokasi dipindahkan.

Kompas Video alan Tol Trans-Jawa yang dibuka sementara atau fungsional sepanjang 337 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com