Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 5 Tahun, Indonesia Punya Ruang Terbuka Hijau 249,2 Hektar

Kompas.com - 02/07/2017, 18:00 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Indonesia terus bertambah. Dalam periode 5 tahun, yakni sejak 2011—2016, setidaknya RTH, baik berupa taman maupun kebun raya, telah bertambah hingga 247 buah dengan luas total 249,2 hektar.

Dalam rilis yang diterima KompasProperti, Minggu (02/07/17), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) menjelaskan, sejak dimulai pada 2016, Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang diinisiasi Kementerian PUPR telah diikuti oleh 165 kabupaten/kota. Jumlah ini meningkat dari yang semula hanya diikuti 60 kabupaten/kota.

Selain meningkatnya keterlibatan pemerintah daerah, program ini pun semakin mendorong keterlibatan masyarakat.

Buktinya, hingga kini tercatat telah terbentuk 165 Forum Komunitas Hijau, 500 komunitas hijau dengan 4.000 penggiatnya, 200 festival, dan 250 aksi pentingnya kota hijau telah dilakukan yang melibatkan kurang lebih 75.000 orang.

Salah satu pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) untuk berkumpulnya komunitas

Meski sudah mencapai hasil yang positif, Pemerintah terus menggenjot program ini. Pada tahun 2017 ini, terdapat terdapat tambahan 9 pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti P2KH.

Program ini mendorong kepedulian terhadap isu RTH di kota, terutama pemerintah daerah, untuk melakukan inventarisasi aset tanah.

Aset tanah ini bisa dijadikan RTH sebagai ruang terbuka publik selain alun-alun yang sudah ada serta menjadi prakarsa berkumpulnya komunitas lingkungan hidup dan sosial untuk kota yang lebih baik.

Oleh sebab itu, komitmen kepala daerah sangat penting untuk menggerakkan seluruh perangkat daerah untuk mewujudkan komitmen kota hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com