Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean di "Rest Area" Penyebab Arus Balik di Tol Cipali Tersendat

Kompas.com - 01/07/2017, 19:47 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PALIMANAN, KompasProperti - Antrean panjang di rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) KM 164 Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi penyebab tersendatnya arus balik menuju Jakarta pada Sabtu (1/7/2017).

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis menuturkan, penumpukan kendaraan dan antrean di rest area  di Tol Cipali ini sebagai dampak dari penutupan fasilitas sejenis di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) yang dioperatori PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"Jasa Marga memberlakukan kebijakan buka-tutup TIP di KM 208 Tol Palikanci, sehinga konsekuensinya TIP di KM 164 Tol Cipali mengalami lonjakan melebihi kapasitas normal," jelas Firdaus kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, Sabtu (1/7/2017).

Lonjakan kepadatan kendaraan tak hanya terjadi di TIP 164, melainkan juga di TIP KM 101. Bahkan, di sekitar dua TIP tersebut banyak pemudik yang memarkir kendaraannya hingga badan jalan dari lajur B Tol Cipali menuju Jakarta.

"Banyak pemudik yang parkir di badan jalan dan memakan satu lajur," imbuh Firdaus.

Kendati demikian, kata dia, sebagai operator dan badan usaha jalan tol (BUJT), LMS akan mengikuti kebijakan buka-tutup TIP maupun arus lalu lintas yang sepenuhnya merupakan diskresi Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas).

Melalui delegasi dan koordinasi dengan Petugas Patroli Jalan Raya (PJR), pemberlakukan kebijakan buka-tutup itu disampaikan kepada BUJT-BUJT terkait.

Kompas.com/Palupi Annisa Auliani Seluruh lajur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) digunakan untuk arus balik menuju Jakarta mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Sejumlah pemudik yang terjebak macet berusaha menyeberangi median tol, Sabtu (1/7/2017).
Atas kondisi kepadatan ini, LMS pun kemudian memutuskan untuk melakukan contra flow atau membuka seluruh 4 lajur A dan B Tol Cipali untuk digunakan sebagai lajur arus balik ke Jakarta. Pemberlakuan contra flow ini dimulai pada pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.

"Tujuannya untuk mengurai kemacetan, dan agar pemudik sampai di Jakarta lebih cepat, selamat, dan mendapat pengalaman mudik yang nyaman serta aman," ucap Firdaus.

Secara umum, kata Firdaus, volume kendaraan yang melintasi Tol Cipali melalui gerbang tol (GT) Palimanan baik entrance maupun exit  hingga Sabtu (1/7/2017) pukul 18.00 WIB sejumlah 83.000 unit. 

Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan pelintas pada Jumat (20/6/2017) yang mencapai 87.000 unit kendaraan. Normalnya, pelintas di Tol Cipali sebanyak 26.000 hingga 30.000 pengendara.

Kendati volume kendaraan menurun, namun Firdaus belum dapat memastikan puncak arus balik sudah lewat.

Pasalnya, rentang kendaraan yang melintas di tol terpanjang se-Indonesia atau 116,75 kilometer ini, masih berada pada kisaran 80.000 hingga 90.000 unit.

"Mungkin setelah hari Minggu (2/7/2017), kami dapat menyimpulkan puncak arus mudik," tuntas Firdaus.

Pengguna "e-toll"

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com