Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Pemerintah Bakal Bangun 60 Jembatan Gantung

Kompas.com - 18/06/2017, 04:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

TEMANGGUNG, KompasProperti - Pemerintah berencana membangun 60 jembatan gantung guna menunjang kemudahan transportasi masyarakat di daerah pada tahun ini.

Keberadaan jembatan gantung diyakini memangkas waktu tempuh masyarakat dalam menyeberangi wilayah yang dipisahkan oleh sungai.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan proyek Jembatan Gantung Galeh di Desa Kauman, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2017).

Menurut Jokowi, proyek jembatan gantung merupakan salah proyek infrastruktur prioritas pemerintah.

"Tahun depan akan perbanyak sekali karena penting sekali. Yang jelas, mobil nggak boleh (lewat) ya, untuk sepeda motor dan orang," kata dia.

Jembatan Gantung Galeh menghubungkan dua wilayah yaitu Kecamatan Parakan dan Kecamatan Bulu.

Saat meninjau, Jokowi menyeberang ke Kecamatan Bulu untuk berbincang dengan warga Desa Gandurejo.

Kepada Jokowi, warga menyebut, kehadiran jembatan itu sangat memudahkan transportasi. Terutama saat hujan dan terjadi banjir di Sungai Galeh yang memisahkan kedua wilayah tersebut.

"Tadi saya tanya warga seberang, kalau sungai seperti ini pada nyebrang, kan bahaya buat anak-anak ke sekolah. Begitu banjir, ah sudah muter jauh sekali," ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, 60 jembatan gantung yang akan dibangun saat ini dalam kondisi siap. Namun, untuk memasang seluruh jembatan tersebut dibutuhkan cukup waktu.

"Nanti akan kita pasang satu per satu," ujarnya.

Jembatan itu nantinya akan dipasang di sejumlah wilayah, seperti di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Papua.

Kementerian PUPR juga telah mendata mana saja wilayah yang sangat memerlukan keberadaan jembatan gantung.

Menurut dia, kebutuhan yang tinggi membuat pemerintah akan mengupayakan pengadaan kembali jembatan gantung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com