Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewindu Tak Dibahas, DPRD Sebut Pintu Tol Pattimura Hanya Mimpi

Kompas.com - 09/06/2017, 18:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Delapan tahun atau sewindu sejak diusulkan, nasib pintu tol Pattimura sebagai fasilitas tambahan di ruas Jalan Tol Bawen-Salatiga hingga saat ini tidak ada kejelasan.

Padahal pembukaan Seksi III jalan Tol Semarang-Solo ini sudah di depan mata, setidaknya untuk fungsionalisasi pada saat mudik dan balik Lebaran tahun 2017.

Melihat hal ini, Ketua DPRD Kota Salatiga M Teddy Sulistio memimpin delegasi untuk menemui pejabat berwenang di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.

"Saya baru ke Ditjen Bina Marga (PUPR) sama teman-teman DPR, nggenahke (mengonfirmasi) masalahnya apa kok GT Plumpungan (Pattimura) gak jalan," kata Teddy, melalui sambungan telepon Jumat (9/6/2017) siang.

Bersama unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Salatiga, Teddy diterima oleh Kasubdit Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Harisuko Setiono.

Kompas.com/ Syahrul Munir Gerbang Tol Salatiga di ujung ruas tol Bawen-Salatiga dengan pemandangan awan menutupi Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Senin (5/6/2017) siang.
Teddy mengaku terkejut mendengar penjelasan Harisuko tentang perkembangan usulan GT Pattimura tersebut.

Baca: Upaya Pemkot Salatiga Hindari Ancaman Kematian Pasca Tol Beroperasi

"Ternyata exit toll Plumpungan (bagai) mimpi di siang bolong. Itu ternyata baru usulan, Dibahas saja belum, apalagi penentuan lokasi," ungkapnya.

Senada dengan Teddy, Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Fathurrahman mengatakan, kedatangan mereka kali ini hendak meminta informasi mengenai kendala dan apa saja yang harus disiapkan agar exit toll Pattimura cepat terealisasi.

Pasalnya, informasi yang diterima dari Pemkot Salatiga, pendanaanya sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat.

"Ternyata desainnya masih diusulkan, belum dibahas," kata Maman, panggilan akrab Fathurrahmanm.

Tak kunjung terealisasinya GT Pattimura ini, menurut keterangan Harisuko disebabkan adanya permasalahan yang belum diselesaikan. Kendala tersebut berupa sistem jaringan jalan dan kelayakan finansial.

Sesuai ketentuan, exit toll haruslah tersambung dengan jalan nasional, sehingga kendaraan-kendaraan besar bisa masuk.

Nazar Nurdin/Kompas.com Meski bisa difungsikan saat mudik Lebaran 2017, masih ada beberapa pekerjaan yang belum rampung. Paket pekerjaan yang belum selesai itu misalnya terlihat di STA 24+300.
Sedangkan exit toll  Pattimura nantinya tersambung ke jalan arteri Jalan Jendral Sudirman Salatiga yang notabene berstatus jalan Kabupaten/Kota.

"Status jalannya harus nasional. Padahal Jalan Jenderal Sudirman itu sekarang jalan kota, setelah ditukar dengan Jalan Lingkar Salatiga (JLS)," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com