Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres 48 Persen, Bendungan Kuningan Ditargetkan Rampung Akhir 2018

Kompas.com - 23/05/2017, 22:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KUNINGAN, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Kuningan di Jawa Barat, dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal semula.

"Akhir 2018, Bendungan Kuningan selesai. Jadwal semula tahun 2019. Tapi kami akan percepat penyelesaiannya dengan berbagai macam strategi pekerjaan, dan dukungan seluruh pihak yang terlibat," ujar Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih menjawab KompasProperti, Selasa (23/5/2017).

Dia mengaku optimistis target tersebut dapat dicapai, karena hingga saat ini, perkembangan konstruksi fisik bendungan sudah mencapai 48 persen dengan anggaran yang terserap sebesar Rp 200 miliar.

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Kuningan, serta Perhutani.

Bendungan Kuningan merupakan salah proyek strategis nasional dan merupakan bagian dari pembangunan 65 bendungan baru dalam periode 2015-2019 yang terdiri dari penyelesaian 16 bendungan baru, pembangunan 1 juta hektar saluran irigasi baru, dan rehabilitasi 3 juta hektar jaringan irigasi.

Hilda B Alexander/Kompas.com Kepala Pusat Bendungan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih meninjau proses pengalihan saluran sungai untuk pengembangan Bendungan Kuningan, didampingi Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Charisal Akdian Manu, Selasa (23/5/2017).
Pembangunan bendungan ini sebagai bentuk dukungan Kementerian PUPR mendukung ketahanan pangan, energi, dan penyediaan air baku nasional.

Sebagaimana diketahui, Bendungan Kuningan berada di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, yang merupakan dikenal sebagai salah lumbung padi Nasional.

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Charisal Akdian Manu menjabarkan, Bendungan Kuningan dirancang dengan volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik dengan anggaran konstruksi sebesar Rp 464 miliar.

Bendungan Kuningan akan menjadi sumber air bagi Daerah Irigasi Cileuweung seluas 1.000 hektar dan Daerah Irigasi Jangkelok seluas 2.000 hektar.

Di samping itu memberikan manfaat bagi pengendalian banjir, penyediaan air baku 300 liter per detik dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 535 KW.

Daerah genangan bendungan Kuningan ini meliputi 5 desa dan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Desa Simpay Jaya) Kabupaten Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com