Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Lagi Puncak Pertumbuhan Properti Tanah Air

Kompas.com - 12/05/2017, 14:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pertumbuhan pasar properti pada tahun 2017 diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum terlalu baik, menjadi salah penyebabnya.

Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, kondisi properti di dalam negeri dipengaruhi makro ekonomi. Sementara, infrastruktur hanyalah faktor pendukungnya.

"Sekarang ekonomi Indonesia kan masih belum pulih sepenuhnya. Dari mana tahu? Bahwa kredit properti belum tumbuh," kata Panangian kepada KompasProperti, Kamis (12/5/2017).

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2017, tercatat sebesar 5,01 persen.

Angka tersebut dipandang lebih baik dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2016 yang hanya mencapai 4,92 persen.

Panangian mengatakan, meski saat ini terjadi pertumbuhan kredit properti, namun angkanya belum signifikan.

Ia mencatat, pada Maret 2016 pertumbuhan kredit properti berada pada angka 7,1 persen.

Sedangkan, pertumbuhan tahunan atau year on year (yoy) pada bulan yang sama tahun ini baru mencapai angka 8,3 persen.

Menurut dia, sektor properti akan mengalami titik balik bila pertumbuhan kreditnya sudah di atas 10 persen.

"Kalau sudah di atas itu atau 12 persen, maka properti itu sudah alami rebound," kata dia.

Sementara itu, sejumlah proyek infrastruktur yang tengah digarap pemerintah menurut dia, hanya menjadi salah satu pemicu pertumbuhan, bukan faktor utama.

Seperti pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Dari tujuh ruas yang dibangun, baru ruas akses Tanjung Priok yang telah rampung dikerjakan.

Sementara yang lainnya, ada yang sedang dalam proses konstruksi dan ada pula yang masih dalam tahap pembebasan lahan.

Panangian memperkirakan, sektor properti Tanah Air kembali merangkak naik pada kuartal ketiga tahun ini.

Namun, pertumbuhan itu baru mencapai puncaknya pada 2019-2020.

"Jadi kalau tahun ini berjalan dibangun, JORR 2 ini dibangun, baru akan puncaknya properti itu nanti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Apartemen
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Konstruksi
Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Kawasan Terpadu
Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

Berita
Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Perumahan
Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Berita
Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com